tirto.id - Buah dan sayuran merupakan salah satu makanan yang diperlukan tubuh. Terbukti dengan beragam nutrisi seperti berbagai vitamin dan mineral yang terkandung pada buah dan sayuran.
Supaya kandungan tersebut tetap tersimpan dengan baik, Anda perlu mengetahui cara yang tepat untuk menyimpan buah dan sayuran.
Menurut Aviria Ermamilia, S.Gz, M.Gizi., RD, seorang dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, secara umum buah dan sayuran sebaiknya disimpan di bawah suhu 3 derajat celcius.
Meski beberapa jenis buah dan sayuran tertentu memiliki cara penanganan yang berbeda, tetapi untuk menjaga kandungan nutrisi buah dan sayuran agar tetap terjaga dari enzim perusak, sebaiknya memang disimpan pada suhu rendah yaitu kurang dari 3 derajat celcius.
Apa yang harus diperhatikan sebelum menyimpan buah dan sayur?
Selain itu, tentu faktor pemilihan kualitas kesegaran buah dan sayuran juga menjadi hal yang sangat penting dalam durasi penyimpanannya. Dilansir dari halaman Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum menyimpan buah dan sayur, yaitu:
- Mencuci buah dan sayuran dengan air bersih dan mengalir untuk membersihkan sisa tanah maupun kotoran yang menempel pada kulit.
- Gunakan sikat berbulu halus atau bisa juga menggunakan sikat gigi kemudian gosok buah dan sayur di air mengalir untuk membersihkan sisa pestisida yang menempel.
- Jika sayuran berdaun berlapis seperti kubis/kol, letuce dan sejenisnya, buanglah daun lapisan paling luar kemudian bilas dengan air mengalir.
- Mengupas kulit buah dan sayur yang berkulit tebal untuk mengurangi lapisan lilin, atau bisa juga mencuci, merendam buah dengan air hangat yang sudah dicampur dengan garam dan air lemon atau cuka.
- Jangan gunakan deterjen atau sabun karena bisa meninggalkan sisa bahan kimia pada buah dan sayur.
Tips menyimpan buah dan sayur yang benar
Ada banyak buah dan sayur yang memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. Bahkan, ada beberapa buah yang justru tidak bisa disimpan dalam suhu yang rendah.
Cara penyimpanan pun ada beberapa metode, seperti menyimpan dalam wadah kedap udara atau dengan teknik food wrap dengan handuk atau kain yang lembab.
Berikut ini beberapa contoh cara menyimpan buah dan sayuran yang sering dijumpai:
Daun bawang
Daun bawang merupakan sayuran yang paling sering dipakai saat memasak karena memiliki aroma sangat sedap hingga cocok digunakan hampir di segala menu masakan seperti sop, soto, rawon, mie ayam, bubur ayam, capcay dan masih banyak lagi.
Agar bisa menyimpan daun bawang lebih lama, berikut ini tips yang harus Anda lakukan:
- Membersihkan bagian akar. Cuci dengan air dan pastikan tidak ada tanah yang tersisa.
- Cucilah daun bawang kemudian keringkan dengan tisu dapur hingga benar-benar kering sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
- Pisahkan wadah untuk bagian daun dan batang. Daun bawang (bagian yang berwarna hijau) lebih mudah layu dibandingkan dengan bagian batang (bagian yang berwarna putih) karena kandungan air pada daun bawang lebih tinggi dibandingkan bagian batangnya.
- Gunakan wadah yang bersih dan kering yang dilapisi dengan tisu dapur untuk bagian daun. Iris daunnya agar lebih praktis jika akan digunakan.
- Untuk bagian akar, kumpulkan dan lapisi dengan tisu dapur kering kemudian ikat menggunakan karet gelang lalu masukkan kedalam kantong plastik / wadah kedap udara.
- Cantumkan label pada masing-masing wadah agar lebih mudah mengetahui durasi kesegaran daun bawang.
- Masukkan kedalam kulkas bagian chiller / rak sayuran.
Bawang
Bawang yang sudah dikupas, sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara yang dialasi dengan tisu dapur. Pastikan bawang dan wadahnya dalam keadaan kering sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Hindari menyimpan bawang dalam kantong plastik karena akan lebih mudah membusuk.
Pisang
Buah pisang tidak disarankan untuk dimasukkan ke dalam kulkas. Simpan pisang pada mangkuk buah terbuka yang berada dalam suhu ruangan yang sejuk. Jauhkan pisang dengan buah-buahan atau bahan makanan lain karena pisang melepaskan gas etilen yang bisa mempercepat pembusukan makanan di sekitarnya.
Menyimpan pisang dalam kulkas justru akan membuat kulit pisang menghitam dan lebih cepat busuk. Belilah pisang dalam kondisi yang belum terlalu matang apabila Anda tidak ingin segera mengonsumsinya.
Apel
Sama halnya dengan pisang, apel sebaiknya disimpan dalam mangkuk buah terbuka yang diletakkan di meja bersuhu ruang. Hindari sinar matahari langsung karena dapat membuat apel lebih mudah layu dan busuk.
Jeruk
Simpan buah jeruk pada suhu ruangan, namun jika jeruk sudah melewati puncak kematangannya, sebaiknya Anda memindahkan jeruk ke dalam kulkas. Hal ini akan membantunya bertahan lebih lama. Sama halnya dengan tomat dan alpukat.
Adapun cara lainnya agar bisa menyimpan lebih lama yaitu dengan membekukannya. Pilih buah jeruk yang sudah terlalu matang, buang kulitnya kemudian iris dan masukkan kedalam kantong plastik lalu simpan dalam freezer. Anda bisa menggunakannya sebagai campuran saat membuat jus.
Mentimun
Cucilah mentimun dan segera keringkan sampai benar-benar kering. Kemudian bungkus masing-masing mentimun dengan kain atau handuk agar tidak basah. Simpan mentimun dalam wadah kedap udara seperti kantong plastik yang diletakkan dalam chiller khusus sayuran.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari