Menuju konten utama

Strategi United Tractors Lawan Gempuran Alat Berat Asal Cina

UNTR akan lakukan optimalisasi penjualan pada dua segmen utama, yakni premium dan sekunder.

Strategi United Tractors Lawan Gempuran Alat Berat Asal Cina
Ilustrasi PT United Tractors Tbk (UNTR). FOTO/United Tractors

tirto.id - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku telah menyiapkan strategi untuk menghadapi persaingan ketat industri alat berat dengan pemasok utama dunia, Cina. Direktur UNTR Irwanto Ellias mengatakan, langkah tersebut akan ditempuh melalui optimalisasi penjualan pada dua segmen utama, yakni premium dan sekunder.

"Setiap produk kami menyediakan dua (segmen), produk premium dan produk secondary yang lebih ekonomis, jadi kami bisa mengetahui produk-produk mana yang lebih tepat untuk segmen yang mana," katanya dalam Public Expose melalui Zoom Meeting, Senin (8/9/2025).

Selain optimalisasi penjualan dua segmen tersebut, Loudy juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam layanan konsumen. Dengan cara tersebut, UNTR dapat menawarkan paket perawatan rutin atau preventive maintenance package dengan mengedepankan kecepatan dan keandalan dari jasa mereka.

Di samping itu, ada pula produk baruyang akan dirilis perseroan dalam waktu dekat.

"Itu yang menjadikan kita masih bisa bertahan saat ini terhadap gempuran dari produk-produk China. Kita (juga) ada beberapa rencana untuk launching produk baru pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Utuk PC75 (produk yang akan dirilis), itu ekskavator kecil yang seyogianya nanti akan membantu atau bisa dioperasikan di agro maupun di construction," ujar Loudy.

Sebagai informasi, sampai dengan Juli 2025, segmen usaha mesin konstruksi UNTR mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 23 persen menjadi 3.098 unit, yang didorong oleh peningkatan penjualan di semua sektor.

Komatsu sendiri tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar alat berat. Berdasarkan riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu adalah 24 persen.

Sementara itu, penjualan Scania naik dari dari 229 unit menjadi 323 unit dan penjualan UD Trucks naik dari 103 unit menjadi 114 unit.

Sampai dengan semester pertama 2025, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat meningkat sebesar 2 persen menjadi Rp5,5 triliun. Total pendapatan bersih dari mesin konstruksi meningkat 34 persen menjadi Rp20,9 triliun.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana