tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menambah anggaran percepatan atau quick win senilai Rp8 triliun sehingga total anggaran mencapai Rp121 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Sri Mulyani mengatakan, penambahan anggaran sebesar Rp8 triliun akan digunakan untuk memberantas penyakit menular Tuberkulosis (TBC).
“Penuntasan penanganan tuberkulosis ini program di Kementerian Kesehatan yang jadi program prioritas presiden terpilih,” kata Sri Mulyani dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sri Mulyani menambahkan, program quick win lain yang didukung pemerintah adalah program makan bergizi gratis yang senilai Rp71 triliun melalui Badan Gizi Nasional, dan program pemeriksaan kesehatan gratis senilai Rp3,2 triliun melalui Kementerian Kesehatan.
“Selanjutnya ada, pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah Rp 1,8 triliun (Kemenkes), renovasi sekolah Rp 20 triliun (Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek),” lanjutnya.
Kemudian, program sekolah unggulan terintegrasi Rp 2 triliun melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek serta program lumbung pangan nasional, daerah dan desa Rp 15 triliun melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek.
Bendahara keuangan itu juga menambahkan, pemerintahan Jokowi saat ini juga menyiapkan kebijakan fiskal yang mendukung pengembangan energi hijau, termasuk insentif pajak dan tax holiday untuk pemerintahan mendatang.
Pemerintahan Jokowi juga mendukung program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia pun mengeklaim program rumah berpenghasilan rendah akan dilanjutkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya penguatan program untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pemerintahan baru.
“Program-program afirmatif seperti UMI, Mekaar, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan tetap diperkuat. Fokus utama adalah memberikan akses pendanaan bagi nelayan, petani, dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang akan menjadi prioritas lanjutan,” ucapnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher