Menuju konten utama
Viral

Sosok Rico Dwi Cahyono dan Respons Unnes Atas Dugaan Plagiat

Sosok Rico Dwi Cahyono viral karena diduga lakukan plagiat karya seni orang lain. Siapa dia dan apa tanggapan Unnes?

Sosok Rico Dwi Cahyono dan Respons Unnes Atas Dugaan Plagiat
Rico Dwi Cahyono. twitter/ricodwichyy

tirto.id - Sosok TikToker yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rico Dwi Cahyono, viral di sosial media karena tindakan plagiasi terhadap karya seni orang lain.

Kasus plagiat yang dilakukan oleh Rico Dwi Cahyono ini menjadi sorotan publik setelah salah satu akun TikTok seniman @dopackinginjun alias Jack mengunggah ulang video yang menunjukkan Rico saat sedang mengakui karya miliknya.

Dalam video itu terlihat Rico bersama temannya sedang membuat gambar yang terinspirasi dari cerita rakyat Timun Emas. Rico dalam video itu menyebut bahwa gambar yang dibuatnya itu merupakan art style sendiri.

Jack lalu mengungkap dalam videonya, karya yang disebut oleh Rico sebagai “art style sendiri” itu merupakan karya asli miliknya. Rico terbukti menjiplak atau plagiat karya seni milik Jack dan mengakui sebagai miliknya.

“#stitch with @ricodwichy [CASE CLOSED] Btw ini kerjaan magangku dulu di studycle. Bisa disearch di youtube Kisah Timun Mas dan Raksasa Studycle,” tulis akun TIkTok @dopakinginjun atau Jack pada Jumat (7/6/2024).

Postingan Jack itu sontak dibanjiri komentar warganet, banyak yang memberikan hujatan kepada Rico Dwi Cahyono. Tidak sedikit yang berpendapat seharusnya seorang seniman yang baik tidak akan pernah menjiplak karya orang lain.

Ada pula yang menilai Rico hanya memahami teknik melukis dan mewarnai saja, tapi nihil imajinasi, sehingga dia menjiplak agar dapat produktif.

Sosok Rico Dwi Cahyono yang Diduga Lakukan Plagiat, Siapa Dia?

Rico Dwi Cahyono adalah mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Unnes yang lahir pada tahun 2000. Ia dikenal publik karena kerap mengunggah konten video saat ia membuat lukisan di atas kanvas atau ilustrasi digital menggunakan tablet.

Karya yang ditampilkannya melalui sosial media miliknya tersebut banyak disukai warganet, pengikutnya di sosial media pun semakin banyak.

Namun, populeritas yang dirasakan Rico Dwi Cahyono itu tak berlangsung lama, sebab para seniman lain dan warganet membongkar fakta bahwa karya yang dia unggah itu merupakan hasil plagiat. Kasus bersama Jack diketahui bukan pertama kalinya, ia sudah berkali-kali terjerat kasus serupa.

Usai heboh kasus plagiat bersama Jack yang ditanggapi keras oleh Unnes, akun sosial media miliknya menjadi sepi postingan.

Instagram @ricodwichyy yang telah memiliki 314 ribu pengikut saat ini tidak ada postingan sama sekali, begitu pula dengan kanal YouTube miliknya Rico Dwi Cahyono yang sudah memiliki 6,93 ribu pelanggan.

Sementara itu, akun TikTok miliknya @ricodwchy yang sudah memiliki 972,5 ribu pengikut hanya menampilkan video klarifikasinya, sedangkan postingan lainnya hilang.

Respons Unnes Terhadap Dugaan Plagiat Rico Dwi Cahyono

Setelah heboh postingan Jack yang membongkar aksi plagiat itu, Rico Dwi Cahyono, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka melalui postingan di akun TikTok miliknya.

“Di sini aku sama Ridho, teman aku mengakui kesalahan kami, dan kami meminta maaf pada Kak Jaka karena telah mengambil karya tersebut tanpa meminta izin terlebih dahulu dan tanpa memberikan credit,” ujarnya dalam postingan akun TikTok @ricodwichy pada Jumat (7/6/2024).

Rico juga menyampaikan kasus plagiat ini juga sudah sampai ke kampus dan ditanggapi langsung oleh dosen Unnes. Akibat perbuatan tersebut, Rico Dwi Cahyono bersama temannya yang turut andil dalam menjiplak karya orang lain itu dijatuhi hukuman berupa harus mengulang mata kuliah.

“Ini juga sudah sampai ke dosen kami, dan kami harus mengulang matkul tersebut, sekali lagi kami meminta maaf dan bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya,” ucapnya.

“Aku juga sudah klarifikasi ke Kak Jaka, ini buktinya bisa kalian lihat (menampilkan tangkapan layar percakapan), jadi kami sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.

Secara resmi, Prodi Seni Rupa Unnes telah memberikan pernyataan publik terkait kasus plagiat yang dilakukan Rico Dwi Cahyono pada Senin, 24 Juni 2024.

Terdapat empat poin yang disampaikan oleh pihak kampus terkait kasus plagiat tersebut, poin utamanya, pihak kampus memberikan tindakan tegas berupa pembatalan kelulusan pada empat mata kuliah terkait dengan tindakan tersebut. Berikut ini adalah pernyataan lengkap dari Unnes:

PERNYATAAN PUBLIK

Terkait adanya berita dan laporan mengenai adanya tindak plagiasi dalam konten yang diunggah oleh Saudara Rico Dwi Cahyono, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang di media sosialnya, maka Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang menyampaikan bahwa:

1. Kami menyesalkan dan memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran etika akademik yang dilakukan Saudara Rico Dwi Cahyono. Kami juga memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi.

2. Kami telah mengkaji permasalahan tersebut secara akademis dengan melibatkan dosen pengampu mata kuliah terkait. Berdasarkan kajian tersebut, Saudara Rico Dwi Cahyono terbukti dan mengakui telah melakukan plagiasi sehingga kami beri tindakan tegas sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku berupa pembatalan kelulusan pada empat mata kuliah yang terkait dengan tindakan tersebut.

3. Kami meminta agar Saudara Rico Dwi Cahyono segera menyelesaikan permasalahannya secara bijak dan proporsional dengan pihak-pihak lain yang terkait tindakannya tersebut yang berada di luar konteks akademik atau perkuliahan.

4. Kami berterima kasih atas informasi dari berbagai pihak dalam upaya penegakan intergritas akademik. Masukan dari masyarakat dapat disampaikan melalui surel humas@mail.unnes.ac.id dan pendidikansenirupa@mail.unnes.ac.id.

Demikian pernyataan publik ini disampaikan. Terima kasih.

Semarang, 24 Juni 2024

Koorprodi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra