Menuju konten utama

Solo Menari 2025 Libatkan Ratusan Penari dari Berbagai Daerah

Pemilihan tema ini didasari dari makna daun yang selalu memberi manfaat bagi kehidupan manusia.

Solo Menari 2025 Libatkan Ratusan Penari dari Berbagai Daerah
Solo Menari 2025. foto/kemenparekraf

tirto.id - Kota Surakarta akan menggelar acara Solo Menari 2025 pada Selasa, 29 April 2025. Acara ini diselenggarakan di tiga tempat berbeda, yakni Koridor Ngarsopuro, Taman Balekambang, dan Balaikota Solo. Acara Solo Menari merupakan program tahunan yang sudah dimulai sejak 2016 dan tahun ini masuk dalam 100 besar event terbaik di Kharisma Event Nusantara, program Kementrian Pariwisata.

Acara ini digelar untuk memperingati hari Tari Dunia. Heru Mataya selaku Program Director Solo Menari 2025, menyebut, perbedaan Solo Menari di tahun ini dan tahun sebelumnya terletak pada tema yang diusung. Tahun ini, Solo Menari mengusung tema “Daun Menari.”

Pemilihan tema ini didasari dari makna daun yang selalu memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti diketahui bahwa daun merupakan bagian tumbuhan yang berkontribusi untuk menghasilkan oksigen.

“Tema daun jadi upaya untuk selalu merawat, mencintai alam terutama daun dan daun menjadi sumber inspirasi dan kreatifitas, baik di kesehatan, kuliner. Sekarang pusat pembukaan (acara) di Koridor Ngarsopuro, menampilkan tari massal 600 penari yang membawa properti daun. Ini diharapkan sebagai kampanye tentang pelestarian alam, bagaimana mencintai, merawat alam terutama daun dengan sumber sejuta manfaatnya,” terang Heru, Jumat (25/4/25).

Ia menambahkan, “Tahun ini tema daun menjadi tema dasar bagi sanggar tari untuk membuat karya dengan daun sebagai properti karya tari dan inspirasi. Ini berbeda dari tahun sebelumnya yang mengusung tema animal movement, fauna dan sekarang flora. Jadi tiap tahun perubahan tema menjadi penting.”

Selain itu, daun juga memiliki beragam bentuk dan memiliki keindahan visual tersendiri. “Daun Menari” juga terinspirasi dari bagaimana daun yang bergerak selaras dengan hembusan angin dan mampu menghasilkan suara.

Adapun beberapa kegiatan atau agenda Solo Menari 2025, meliputi Jelajah Daun yang meliputi berbagai workshop dan yoga, sarasehan dan pemutaran film tari, pergelaran tari massal, panggung Solo Menari, dan pasar festival yang memamerkan berbagai fashion, kuliner serta kerajinan.

Panitia penyelenggara Solo Menari 2025 menggandeng 600 penari dari berbagai daerah di Indonesia, para penggiat tari, penari, koreografer, komunitas seni dan tari serta masyarakat luas.

“Keterlibatan masyarakat menjadi penting sekali dan juga Solo Menari pasti menggandeng stakeholder Kota Solo untuk mendukung acara ini selama satu hari,” kata Heru.

Heru juga berharap, kehadiran Solo Menari dapat menjadi inspirasi dan menghadirkan kebermanfaatan, tak hanya bagi Solo, namun juga Indonesia. Selain itu, Heru berharap untuk sanggar dan komunitas seni dan tari dapat melahirkan karya-karya baru yang terinspirasi dari daun.

“Menjadi suatu gerakan bagaimana tari menjadi karya kebudayaan yang bermanfaat untuk masa kini dan masa depan,” kata dia.

Baca juga artikel terkait SOLO atau tulisan lainnya dari Adisti Daniella Maheswari

tirto.id - Flash News
Kontributor: Adisti Daniella Maheswari
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Abdul Aziz