tirto.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep angkat bicara mengenai isu kakaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar. Dia mengaku tidak mengetahui informasi tersebut sebagai keluarga.
"Oh iya? Terus-terus? Saya malah nggak tahu. Saya seharian syuting, jadi nggak lihat-lihat berita juga," ucap Kaesang di DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2023).
Kaesang pun mengutarakan pandangannya atas isu gabungnya Gibran ke Golkar itu. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada kakak laki-lakinya tersebut.
"Ya silakan saja kalau mas wali mau gabung ke sana. Kalau saya, ya saya di PSI, ya senang kalau gabung ke PSI. Kalau mau gabung ke sana, ya silakan," ucap Kaesang.
Informasi mengenai akan bergabungnya Gibran ke Partai Golkar berhembus usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Gibran digadang-gadang akan mendamping Prabowo Subianto usai syarat dibolehkannya seseorang di bawah 40 tahun maju dalam Pilpres 2024 apabila pernah menjabat kepala daerah.
Usai putusan MK itu, para petinggi koalisi Prabowo pun menggelar rapat. Namun, belum diketahui apa hasil dari rapat koordinasi tersebut.
Di sisi lain, Golkar akan menggelar rapat pleno pada Rabu (18/10/2023). Gibran juga diisukan hadir dalam rapat tersebut, meski belum dapat bisa dipastikan.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono sendiri menyatakan membuka pintu kedatangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi kader partai berlogo beringin itu. Dengan bergabungnya Gibran ke Golkar dipandang memperkuat kedudukannya untuk diusung menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalau pun bukan dari Golkar, akan 'di Golkarkan' dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," kata Agung Laksono dalam keterangan tertulis pada Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, apabila Gibran masuk ke Golkar, maka ada andil Presiden Joko Widodo dalam proses masuknya Gibran. Sehingga, menjadi legitimasi bahwa Partai Golkar dianggap sebagai wadah yang banyak melahirkan para pemimpin bangsa yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.
"Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan religius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar," ujarnya.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang