tirto.id - Rusia dan Ukraina masih berperang sampai hari ini, Selasa, 29 November 2022 atau sudah memasuki hari ke-279 invasi. Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi dalam pemberitaan terbaru?
Seperti dilaporkan The Guardian, Amerika Serikat akan mengumumkan bantuan baru pada hari Selasa untuk membantu Ukraina memulihkan listrik karena sangat dibutuhkan dalam musim dingin ini.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg akan meminta sekutunya untuk menjanjikan lebih banyak bantuan musim dingin ke Ukraina dalam pertemuan di Rumania.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko terlibat perdebatan dengan Presiden Zelenskiy dan sekutunya tentang bagaimana membantu warga mengatasi pemadaman listrik.
Mantan petinju profesional itu mengatakan, sekitar 430 "pusat pemanasan" bisa membantu penduduk mengatasi dampak serangan Rusia terhadap pembangkit listrik, dan lebih dari 100 pusat tambahan direncanakan jika terjadi kondisi ekstrem.
Sedangkan Zelenskiy sebelumnya mengatakan Kyiv tidak berbuat banyak untuk membantu warga. Klitschko mengatakan sekutu Zelenskiy telah terlibat dalam "manipulasi" upaya membantu kota tersebut dalam musim dingin.
Situasi Perang Rusia & Ukraina Hari ke-279
Al Jazeera memberitakan, setidaknya ada beberapa titik wilayah Ukraina yang menjadi tempat berperang. Presiden Zelenskyy mengatakan, pasukan Rusia menembak 30 pemukiman di wilayah Kherson sebanyak 258 kali dalam seminggu terakhir.
Selain itu, militer Ukraina juga mengatakan, tentara Rusia terus menembaki sasaran utama Bakhmut dan Avdiivka di wilayah Donetsk. Kemudian, Rusia juga membombardir wilayah Kupiansk dan Lyman.
Menurut militer Ukraina, pasukan Rusia juga menembaki kota-kota di tepi barat Sungai Dnieper, termasuk daerah Kherson yang sudah ditinggalkan tentara Moskow awal bulan ini.
Di sisi lain, pasukan Ukraina merusak jembatan kereta api di sebelah utara kota Melitopol, yang dikuasai Rusia. Itu adalah kunci utama untuk memasok pasukan Rusia.
Kantor kejaksaan umum Ukraina mengklaim, sekitar 329 anak dianggap hilang di Ukraina, sementara 12.034 telah dideportasi ke Rusia. Menurut portal anak-anak perang pemerintah Ukraina, 440 anak telah tewas akibat perang Rusia dan 851 anak dilaporkan terluka.
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mengatakan, ada sekitar 80 militan Ukraina tewas di Donbass dalam beberapa hari terakhir.
Sehari sebelumnya, pasukan LPR juga menghancurkan dua tank, lima pengangkut personel lapis baja, empat senjata artileri, satu drone dan 17 kendaraan milik tentara Ukraina.
"Dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar dalam hal tenaga dan peralatan militer akibat operasi milisi rakyat LPR. Mereka memusnahkan sebanyak 80 personel," kata juru bicara LPR Ivan Filiponenko.
Editor: Iswara N Raditya