Menuju konten utama

Sinopsis & Pemeran Film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta"

Film sejarah "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Sinopsis & Pemeran Film
Adegan dalam Film Sultan Agung. Instagram/@sultanagung.themovie

tirto.id - Film kolosal berlatar belakang sejarah Indonesia "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" dirilis pada 23 Agustus 2018. Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang raja ke-3 Kesultanan Mataram Islam, Sultan Agung Hanyakrakusuma (1593-1646), yang diperankan oleh aktor Ario Bayu.

Dikenal dengan nama Raden Mas Rangsang sebelum dinobatkan sebagai raja, Sultan Agung merupakan pemimpin terbesar Kesultanan Mataram Islam yang berpusat di Kotagede, Yogyakarta.

Kiprah Sultan Agung membawa Kesultanan Mataram Islam menuju puncak kejayaan. Kemakmuran, perluasan wilayah, hingga aksi kepahlawanan melawan penjajah Belanda atau VOC menjadi bukti kehebatan cucu Panembahan Senapati ini.

Film sejarah yang naskahnya ditulis oleh Ifan Ismail, BRA Mooryati Soedibyo, dan Bagas Pudjilaksono ini juga mengisahkan kisah asmara Sultan Agung yang harus dikorbankan demi takhta Mataram.

Raden Mas Rangsang mengalami konflik batin karena tidak bisa melanjutkan jalinan cinta masa mudanya dengan Lembayung (diperankan oleh Putri Marino lalu Adinia Wirasti).

Sebagai calon raja, Raden Mas Rangsang kemudian menikah dengan perempuan ningrat yang bukan pilihan hatinya.

Sinopsis Film Sultan Agung

Raden Mas Rangsang adalah murid di Padepokan Jejeran. Tidak ada yang mengetahui bahwa Raden Mas Rangsang adalah putra Prabu Hanyakrawati, Raja Mataram Islam.

Suatu hari pada 1613, terdengar kabar duka. Prabu Hanyakrawati meninggal dunia karena mengalami kecelakaan sewaktu berburu rusa di hutan Krapyak. Raja penerus takhta Mataram Islam selanjutnya pun harus segera ditetapkan.

Semasa hidup, Prabu Hanyokrowati sempat berpesan agar takhta Mataram diserahkan kepada Raden Mas Rangsang.

Namun, karena suatu janji, maka takhta harus diserahkan kepada putra Prabu Hanyokrowati lainnya yang bernama Raden Mas Wuryah, meskipun hanya satu hari sebagai simbolis menepati janji.

Maka, Raden Mas Wuryah yang menyandangkebutuhan khusus akhirnya dinobatkan menjadi raja dengan gelar Adipati Martapura.

Sehari kemudian, Raden Mas Rangsang harus menggantikan Adipati Martapura sebagai pemimpin Mataram Islam.

Mau tidak mau, Raden Mas Rangsang menerima wasiat ayahnya meskipun terpaksa memutuskan hubungan asmara dengan sang kekasih, Lembayung.

Raden Mas Rangsang naik takhta dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Ia adalah sosok raja yang cerdas, gagah, dan berani, serta berusaha melindungi dan menjaga martabat masyarakat Jawa terhadap VOC atau penjajah Belanda.

Kala itu, VOC telah melakukan kerja sama dengan Mataram. Akan tetapi, VOC mengkhianati perjanjian yang membuat Sultan Agung murka. Sultan Agung pun memerintahkan rencana penyerangan ke Batavia, pusat pemerintahan VOC.

Pemeran Film Sultan Agung

Film berdurasi 148 menit ini diperankan sederet aktor dan aktris kenamaan Indonesia seperti Ario Bayu, Marthino Lio, Adinia Wirasati, Putri Marino, Lukman Sardi, Teuku Rifnu, Anindya Putri, Putri Marino, hingga Christine Hakim.

Baca juga artikel terkait SULTAN AGUNG atau tulisan lainnya dari Ayub Rustiani

tirto.id - Film
Kontributor: Ayub Rustiani
Penulis: Ayub Rustiani
Editor: Iswara N Raditya