Menuju konten utama

Sinopsis Film Gundala Besutan Joko Anwar yang Rilis 29 Agustus

Sinopsis film Indonesia besutan Joko Anwar bertajuk Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot yang rilis 29 Agustus 2019.

Sinopsis Film Gundala Besutan Joko Anwar yang Rilis 29 Agustus
Trailer Film Gundala 2019. youtube/Screenplay Films

tirto.id - Film Indonesia bertajuk Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot besutan Joko Anwar akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia besok, Kamis (29/8/2019). Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot merupakan film adaptasi komik “Gundala Putra Petir” karangan Harya Suraminata.

Dalam versi komiknya, sosok di balik Gundala yaitu Sancaka, seorang peneliti jenius yang mencari serum anti petir. Sancaka yang ambisius larut dalam segala bentuk eksperimen.

Kesibukan itu membuatnya lupa akan ulang tahun kekasihnya, Minarti. Hal itu pula yang membuat hubungan keduanya berakhir. Setelah patah hati, Sancaka berlari ke tengah hujan dan nahasnya ia disambar petir.

Sambaran petir itu membuatnya koma. Dalam keadaan koma, dia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh Penguasa Kerajaan Petir, Kaisar Kronz, sekaligus diberkahi dengan kekuatan super yaitu bisa memancarkan gledek dari telapak tangannya.

Selain itu, raja Taifun dari Kerajaan Bayu turut memberinya kekuatan lari secepat angin. Sejak saat itu, Sancaka tampil sebagai jagoan yang menumpas kejahatan di banyak tempat dengan kostum hitam ketat dan cawat merah.

Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulut, dengan sisi topeng terdapat hiasan seperti sayap burung.

Dalam film kali ini, ada beberapa penyesuaian cerita, salah satunya profesi Sancaka yang merupakan seorang petugas keamanan.

Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot juga bakal tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) tahun 2019. TIFF merupakan salah satu festival film terbesar dan terkenal ketat dalam seleksi film yang tayang.

Gundala merupakan karya sutradara Joko Anwar. Film berdurasi 123 menit ini berada dalam naungan studio produksi Bumilangit dan Screenplay.

Selain Sancaka yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, film ini juga bakal dieprankan oleh Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, Tara Basro, Lukman Sardi, dan Ario Bayu.

Gundala merupakan pembuka jagat Bumilangit Cinematic Universe (BCU). Nantinya akan ada deretan jagoan lain yang muncul. Para karakter dan pemeran BCU jilid satu telah diperkenalkan oleh Bumilangit dan Screenplay pada Minggu (18/8/2019).

Mereka adalah Aquanus (Nicholas Saputra), Gundala (Abimana Aryasatya), Cempaka (Vanesha Prescilla), Nila Umaya (Della Dartyan), Ghani Zulham (Ario Bayu), Ridwan Bahri (Lukman Sardi), Pengkor (Bront Palarae), Dewi Api (Dian Sastro), Virgo (Zara JKT48).

Selanjutnya, Mustika Sang Kolektor (Tatjana Saphira), Godam (Chico Jerikho), Sri Asih (Pevita Pearce), Tira (Chelsea Islan), Merpati (Tara Basro), Desti Nikita (Asmara Abigail), Camar (Hannah Al Rashid), Tanto Ginanjar (Daniel Adnan), Bidadari Mata Elang (Kelly Tandiono), dan Mandala (Joe Taslim).

Sri Asih menjadi film kedua yang akan rilis setelah Gundala. Melansir Antara, Bumilangit, studio yang berdiri sejak 2003 ini fokus mengakuisisi naskah-naskah komik klasik, mengurus hak cipta, dan menyelamatkan lembaran-lembaran rapuh komik lawas ke dalam versi digital.

Dalam urusan hak cipta, pihak Bumilangit harus mengurus dengan ahli waris para komikus yang telah meninggal dunia. Imansyah Lubis, selaku manajer produksi Bumilangit menyatakan bahwa, “Baru setelah sepuluh tahun kami merasa ‘amunisi’ sudah cukup untuk membuat sesuatu.”

Ada lebih dari 1.100 kekayaan intelektual (intellectual property) yang berada dalam naungan Bumilangit. Tiga di antaranya, Gundala, Sri Asih dan Si Butadari Gua Hantu masuk kategori super intellectual property karena kepopulerannya.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora