tirto.id - Dua film Indonesia akan rilis pekan ini, tepatnya pada Kamis (29/8/2019), yaitu Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot, dan film yang dibintangi oleh Reza Rahadian dalam Twivortiare. Gundala merupakan film yang digarap Joko Anwar, sedangkan Twivortiare digarap oleh Benni Setiawan, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ika Natassa.
- Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot
Dalam keadaan koma, dia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh Penguasa Kerajaan Petir, Kaisar Kronz, sekaligus diberkahi dengan kekuatan super yaitu bisa memancarkan gledek dari telapak tangannya.
Selain itu, raja Taifun dari Kerajaan Bayu turut memberinya kekuatan lari secepat angin. Sejak saat itu, Sancaka tampil sebagai jagoan yang menumpas kejahatan di banyak tempat dengan kostum hitam ketat dan cawat merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulut, dengan sisi topeng terdapat hiasan seperti sayap burung.
Dalam film kali ini, ada beberapa penyesuaian cerita, salah satunya profesi Sancaka yang merupakan seorang petugas keamanan. Setelah tayang di bioskop Indonesia, Gundala akan tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2019. TIFF merupakan salah satu festival film terbesar dan terkenal ketat dalam seleksi film yang tayang.
Gundala juga merupakan pembuka jagat Bumilangit Cinematic Universe. Nantinya akan ada deretan jagoan lain yang muncul, di antaranya Sri Asih, Mandala, Si Buta dari Gua Hantu, Aquanus dan lainnya.
Gundala merupakan karya sutradara Joko Anwar. Film berdurasi 123 menit ini diproduksi oleh Bumilangit dan Screenplay. Para pemeran yang bergabung yaitu Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, Tara Basro, Lukman Sardi, dan Ario Bayu.
- Twivortiare
Beno seorang dokter sibuk dan Alex seorang bankir sukses. Dua tahun sudah berjalan. Namun bukan cinta dan kasih sayang yang mendominasi, tetapi konflik dan pertengkaran. Saat amarah sudah tidak terkendali, mereka memutuskan untuk bercerai.
Walaupun sudah bercerai, Wina (Anggika Bolster), sahabat Alex, menyebut perceraian mereka tidak serius. Banyak peristiwa yang secara tidak sengaja mempertemukan mereka. Walaupun masing-masing ada orang lain yang berusaha mengisi hatinya, tetap saja Beno dan Alex masih saling “terikat”.
Dari hal-hal itu, cinta mereka kembali bersemi. Dengan kedewasaan yang (harusnya) bertambah, mereka memutuskan untuk menikah lagi. Cinta menjadi modal penting dalam hal ini. Akan tetapi apakah benar pernikahan kedua ini akan baik-baik saja? Apakah perasaan bernama cinta cukup membuat pernikahan mereka bertahan?
Twivortiare merupakan karya sutradara Benni Setiawan dengan Alim Sudio sebagai penulis naskah. Film adaptasi novel karya Ika Natassa yang berdurasi 103 menit ini, berada dalam naungan studio produksi MD Pictures.
Selain pemain di atas, aktor dan aktris lain yang bergabung di antaranya Arifin Putra, Denny Sumargo, Citra Kirana, Anggika Bolsterli, Dimas Aditya, Boris Bokir, Ferry Salim, Lydia Kandou, dan Roy Marten.
Selain film ini, Benni Setiawan merupakan sutradara Hanum dan Rangga: Faith and The City (2018), Insya Allah Sah (2017), Wa’alaikumssalam Paris (2016), Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon (2016), Laskar Pelangi 2: Edensor (2013), 3 Hati Dia Dunia Satu Cinta (2010) dan Bukan Cinta Biasa (2009).
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra