Menuju konten utama

Simak Sederet Keuntungan bagi Perusahaan dari Hasil Go Public

Kesempatan untuk IPO bahkan terbuka untuk perusahaan dengan kapitalisasi kecil. Lalu apa menjadi keuntungan perusahaan ketika lakukan IPO?

Simak Sederet Keuntungan bagi Perusahaan dari Hasil Go Public
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Semua perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan penawaran saham perdana selama memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kesempatan untuk Initial Public Offering (IPO) bahkan terbuka untuk perusahaan dengan kapitalisasi kecil. Lalu apa menjadi keuntungan perusahaan ketika lakukan IPO?

PT Indika Energy Tbk (INDY) sendiri sukses membawa lini bisnis perusahaannya tumbuh positif sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008 lalu. Dari hasil IPO, emiten yang bergerak di bidang pertambangan, itu mampu memperoleh tambahan modal yang dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan.

Head of Corporate Communications Indika Energy, Ricky Fernando mengatakan, dari hasil IPO perusahaan telah memperoleh berbagai keuntungan. Mulai dari membayar proses akuisisi hingga membiayai kebutuhan investasi perusahaan.

"IPO juga membuka peluang investasi untuk masyarakat," ujarnya saat dihubungi Tirto, Senin (3/7/2023).

Ricky menambahkan dengan IPO juga perusahaan meningkatkan struktur permodalan dan kinerja keuangan yang kuat. Indika Energy berupaya maksimal untuk selalu merefleksikan keuntungan perusahaan di dalam kompensasi yang diberikan kepada karyawan.

"Ini termasuk dalam gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya," katanya.

Sepanjang 2022 lalu, Indika Energi berhasil mencatatkan kenaikan laba hingga lebih dari tujuh kali lipat. Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 452,67 juta dolar AS. Jumlah ini melejit 684,27 persen dari realisasi laba bersih INDY di tahun 2021 yang hanya 57,71 juta dolar AS.

Melansir laporan keuangan yang diterbitkan, kenaikan laba bersih INDY sejalan dengan kenaikan pendapatan. Sepanjang 2022, INDY membukukan pendapatan senilai 4,33 miliar dolar AS, naik 41,21 persen dari pendapatan di 2021 sebesar 3,06 miliar dolar AS.

Untuk diketahui, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDY kepada masyarakat sebanyak 937.284.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp2.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Juni 2008.

Melansir dari Bursa Efek Indonesia, Emang ada beberapa manfaat yang dapat berusaha dan ketika melakukan IPO. Diantaraya berikut ini.

Mendapatkan Sumber Pendanaan Baru

Selain mendapatkan modal tambahan dari investor ritel dan investor besar, go public juga mempermudah akses emiten kepada perbankan. Perusahaan publik atau terbuka dikenal dengan keterbukaan informasinya.

Sehingga, perbankan akan lebih mudah dan percaya pada data yang diunggah perusahaan. Perbankan dapat mengetahui kesehatan kondisi keuangan perusahaan sebelum menyalurkan pinjaman. Perusahaan terbuka juga berpotensi mendapatkan tingkat bunga yang rendah karena credit risk yang relatif lebih kecil.

Selain itu, emiten juga relatif lebih mudah untuk masuk ke pasar uang lewat penerbitan surat utang (obligasi) jangka pendek ataupun jangka panjang. Calon investor obligasi umumnya lebih menyukai jika perusahaan yang menerbitkan surat utang adalah perusahaan terbuka.

Lebih Unggul dan Kompetitif

Saat menjadi perusahaan terbuka, secara otomatis perusahaan harus meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk memberikan return yang menarik bagi para investor.

Dengan demikian, akan tercipta suatu kondisi yang akan selalu memacu semua perusahaan terbuka untuk selalu berupaya mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Seperti yang diketahui, perusahaan dengan kinerja keuangan, rencana bisnis, dan hasil usaha yang baik cenderung lebih digemari investor. Terlebih di kalangan investor saham yang notabene secara rutin menabungkan sahamnya dalam jangka panjang.

Pembiayaan Untuk Merger Lebih Mudah

Dengan go public, emiten yang hendak melakukan merger dan mengakuisisi perusahaan dapat lebih mudah menambah permodalan, yakni lewat penerbitan saham baru (right issue).

Akuisisi perusahaan, seperti yang diketahui, umumnya dilakukan dengan membeli saham mayoritas di perusahaan lain. Otomatis, perusahaan yang hendak mengakuisisi harus menggelontorkan dana untuk membeli saham dalam skala mayoritas.

Meningkatkan Citra Perusahaan

Perusahaan terbuka otomatis akan selalu disorot media dan komunitas keuangan. Dengan demikian, emiten akan mendapat eksposure atau publikasi secara cuma-cuma, sehingga citra perusahaan lebih kenal.

Sorotan media juga akan menyebarluaskan nama dan lini bisnis perusahaan kepada masyarakat luas. Manfaat ini akan sangat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan bersakala kecil dan menengah.

Baca juga artikel terkait INITIAL PUBLIC OFFERING atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang