Menuju konten utama

Siapakah Nosferatu? Horror Klasik yang Dihidupkan Kembali

Ini dia "Nosferatu" film horor klasik yang dihidupkan kembali oleh Hollywood. Lantas, siapakah Nosferatu yang terinspirasi dari karya klasik Bram Stoker?

Siapakah Nosferatu? Horror Klasik yang Dihidupkan Kembali
Film Nosferatu 2024. FOTO/IMDb

tirto.id - "Nosferatu", menjadi bukti bahwa film minim dialog selalu berhasil mencekam penontonnya. Garapan FW Murnau yang pertama kali diproduksi tahun 1922 ini kembali naik ke permukaan.

Karya itu menjadi fenomenal dan mendongkrak nama sutradara asal Jerman tersebut. Hingga kini, FW Murnau dikenal sebagai sutradara dengan karya-karya yang bercorak horor gotik-ekspresionis dan melodrama.

Sosok Nosferatu juga terkenal dan diingat orang karena muncul dalam cuplikan serial anak "Spongebob Squarepants". Ia muncul tiba-tiba dalam suasana yang menyeramkan–tapi konyol–ketika Spongebob ketakutan akan kemunculan The Hash Slinging Slasher.

Tontonan ini dianggap sebagai salah satu inspirasi dan ekspresi kebangkitan film horor bagi para sineas, seniman, musisi, hingga desainer. Mengapa? Sebab ada banyak perpaduan imajinasi yang dibungkus dalam satu dongeng, meme, hingga sinematik yang digarap ulang oleh Robert Eggers .

Film ini mengisahkan tentang sebuah obsesi. Ini adalah obsesi antara wanita muda yang dihantui vampir mengerikan yang tergila-gila pada si perempuan muda itu. Film versi lawasnya dibintangi oleh Max Schreck sebagai Count Orlok.

"Nosferatu" 2024 ditayangkan perdana di Berlin pada 2 Desember 2024. Universal Pictures menayangkannya pada 1 Januari 2025 kemarin di seluruh dunia. Kini, penikmat film horor tanah air bisa berbahagia, karena film yang batal tayang Desember lalu ini, telah rilis di bioskop-bioskop tanah air pada awal Februari 2025.

Siapa Sebenarnya Nosferatu?

Film Nosferatu 2024

Film Nosferatu 2024. FOTO/IMDb

Sosok vampir yang sempat muncul di salah satu episode "Spongebob Squarepants" dan sempat disebut sebagai Nosferatu Spongebob ini adalah tokoh yang sama dalam film "Nosferatu" yang diperankan Max Schreck pada tahun 1922. Guyonan nama Count Orlok menjadi “count” or “lock” menjadi dikenang publik ketika muncul beberapa kali di serial kartun "SpongeBob".

Sosok vampir ini mungkin familiar di benak penonton ketika pertama kali muncul dalam episode “Graveyard Shift” di mana dalam episode ini SpongeBob dan Squidward bekerja pada shift malam.

Dalam episode lain di serial Spongebob, Nosferatu dimunculkan dengan memainkan saklar lampu di Krasty Crab ketika The Hash Slinging Slasher datang. Kemunculan Orlok ini justru berkebalikan dengan karakter aslinya. Di film kartun ini, Orlok muncul sebagai tokoh yang konyol dan selalu tersenyum iseng.

"Nosferatu" sendiri diadaptasi dari novel Dracula karya Bram Stoker. Film horor Jeman ini telah berusia 100 tahun lebih, dan masih mendapat antusias publik ketika dikabarkan diproduksi ulang pada 25 Desember 2024 kemarin di Amerika. Bioskop-bioskop seluruh Eropa hingga festival-festival di banyak negara juga memutar "Nosferatu" tepat di momentum Natal.

"Nosferatu" tak hanya sekali diproduksi kembali. Pada 1979, Werner Herzog merilis versi seram dan romantis bertajuk “Nosferatu The Vampyre”. Kemudian menyusul “Shadow of The Vampire” oleh E. Elias Merhige di tahun 2000.

Sosok Orlok dalam film ini menjadi pentolan yang kompleks, baik secara karakter maupun penampilan. Sehingga seorang desainer busana Belanda, Viktor dan Rolf sampai terinspirasi menampilkan koleksi bertema “Nosferatu Chic” dalam ajang peragaan busana di Paris pada tahun 2022.

Karya ini juga menginspirasi beberapa seniman untuk menciptakan karya epik, seperti misalnya karya pelukis Alfred Kubin berjudul “Der Sauger” yang digelar dalam “Phantoms of the Night: 100 Years of Nosferatu,” sebuah pameran di Nationalgalerie di Berlin. Lukisan Albin Grau, seniman Jerman yang juga menjadi desainer film pertama "Nosferatu" tahun 1922, pun ditampilkan dalam pameran di Berlin tersebut.

Cerita "Nosferatu" 2024 diawali dengan kisah pasangan muda di Wisburg, Jerman. Helen, sang istri ditinggal pergi suaminya Thomas Hutter untuk menandatangani perjanjian properti dengan seorang bangsawan misterius bernama Count Orlok.

Orlok digambarkan sebagai tokoh yang eksentrik, juga antagonis. Perilakunya aneh. Tidak pernah makan dan selalu tidur di siang hari di dalam peti mati.

Syak wasangka mulai muncul ketika Hutter tak sengaja memotong jarinya, dan seketika Orlok menghisap darah yang keluar dari jari Hutter.

Nosferatu yang Selalu Di-“hidupkan” Kembali?

Film Nosferatu 2024

Film Nosferatu 2024. FOTO/IMDb

Film ini dulunya sempat dituntut oleh Bram Stoker yang menulis novel “Dracula”. Sebab ceritanya terlalu familiar dengan apa yang ia tulis. Namun perusahaan produksi film "Nosferatu", Prana-Film kala itu tak mampu membayar biaya tuntutan.

Mereka mengaku menghabiskan banyak ongkos untuk promosi bahkan lebih banyak daripada biaya produksi. Akhirnya, setelah menjalani proses pengadilan, hakim memutuskan bahwa semua salinan dari film 'Nosferatu" harus dimusnahkan.

Kemudian tersiar kabar bahwa film lawas dari "Nosferatu" hilang. Pada akhirnya, karena popularitasnya, film horor tentang vampir ini terus diproduksi ulang. Nosferatu pun terus dihidupkan kembali.

Larangan itu dipatuhi hanya di Jerman, pasalnya cetakan "Nosferatu" sudah terlanjur mendarat di Amerika dan menjadi film klasik yang masih digemari hingga sekarang. Reputasinya kian menanjak tepat ketika hak cipta “Dracula” habis masanya.

Selain dari aspek sinematiknya, elemen musikal dalam "Nosferatu" juga menjadi bagian yang membuat film ini luar biasa. Tak hanya di bioskop dan festival film, "Nosferatu" juga diputar di konser-konser dan klub malam. Musiknya diciptakan oleh seorang komposer Jerman Hans Erdmann.

Sama halnya dengan filmnya, musik dalam film horor ini di-remix, bahkan dibuat dalam sebuah orkestra baru oleh James Bernard pada tahun 1995. Delapan belas tahun kemudian DJ Shed memulai debut musik dengan latar "Nosferatu" beraliran tekno di klub malam Berghain.

"Nosferatu" juga dihidupkan kembali oleh Jozef van Wissem, seorang komposer Belanda. Wissem bahkan memainkan musik latar ini di sebuah gereja besar di Belfast, Irlandia Utara.

Uniknya, musisi ini memadukan permainan musiknya dengan iringan kecapi, gitar listrik dan rekaman suara burung yang telah punah. Musik latar "Nosferatu" itu kemudian diramu dengan transisi horor gotik berupa death metal yang lambat.

Sosok antagonis Orlok juga selalu didaur ulang. Misalnya dalam sebuah buku “Nosferatu in The 21st Century” oleh Simon Bacon. Bacon mendeskripsikan Orlok bersama dengan pasukan penjahat yang pucat.

Evolusi "Nosferatu" paling anyar–yang sebenarnya sudah dibincangkan sejak 2015–kini dipugar oleh Robert Eggers. Filmmaker Amerika ini dikenal dengan film-film fenomenal dengan cerita-cerita rakyat dan mitologi seperti "The Witch" (2015), "The Lighthouse" (2019), dan "Nosferatu" (2024) hingga menulis "The Northman" (2022).

Dalam sebuah wawancara, Eggers mengatakan, bahwa pertemuannya dengan Nosferatu sendiri sudah sejak dirinya masih belia di pedesaan New Hampshire saat menonton "Nosferatu" via VHS. Orlok pada saat itu ditampilkan menjadi sosok vampir bertopi botak dan cat berminyak.

Hingga tiba saatnya Eggers mengadaptasi ulang film ini, ia mengatakan ingin mengeksplorasi elemen-elemen utama yang menentukan cerita "Nosferatu". Penceritaan ikonik yang kemudian ingin disorot Robert Eggers adalah bagaimana penonton bisa memahami sosok Orlok, seorang bangsawan yang sejatinya adalah mayat hidup, tinggal sendirian di Pegunungan Carpathian yang terobsesi dengan wanita muda.

"Nosferatu" meraih skor 85 persen di Rotten Tomatoes, mendapat rating 7.7 dari 10 di IMDb dan bahkan mendapat rating nyaris sempurna 3,9 di Letterboxd. "Nosferatu" juga mampu meraup lebih dari 103 juta dollar di seluruh dunia. Beberapa kritikus memuji komponen artistik, aspek visual, suasana ngeri yang diciptakan, dan adegan-adegan yang kuat.

Salah satu yang juga menjadi daya tarik film ini adalah para pemerannya. Orlok, diperankan oleh Bill Skarsgård, Nicholas Hoult serta Lily-Rose Depp sebagai pasangan suami istri Hutter, dengan Aaron Taylor-Johnson, Emma Corrin, Ralph Ineson, Simon McBurney, dan Willem Dafoe sebagai pemeran pendukung.

Film ini ditunggu-tunggu dan membuat banyak orang penasaran. Bill Skarsgård, si pemeran Count Orlok, pernah mengungkapkan dalam sebuah artikel yang dirilis The Independent bahwa ia merasa peran "Nosferatu" begitu berat.

Saking beratnya, Bill bersumpah untuk tidak memainkan peran horor lagi. Ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi karakter jahat seperti itu lagi. Tentu ini sebuah pernyataan yang memang sengaja dibuat agar banyak orang penasaran dengan jalan cerita film epik ini.

Film Nosferatu 2024

Film Nosferatu 2024. FOTO/IMDb

Demikianlah uraian film "Nosferatu" 2024 serta tokoh Nosferatu yang sempat muncul dalam film kartun "Spongebob Squarepants" hingga sempat mendapat sebutan "Nosferatu Spongebob". Film yang mendapat banyak respon positif dari sejumlah kritikus dan penggemar film horor bertema vampir ini, adalah film vampir yang tokohnya terinspirasi dari tokoh Dracula karya Bram Stoker.

Baca juga artikel terkait FILM HOROR atau tulisan lainnya dari Dina T Wijaya

tirto.id - Film
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani