tirto.id - Sandiaga Uno akan bersiap untuk mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo hari ini ke KPU setelah salat Jumat. Ia akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, sekaligus sebagai kader Gerindra.
Sandiaga tiba di Balai Kota dari Lapangan Banteng pada Jumat (10/8/2018) pagi.
Turun dari mobil, Sandiaga mengatakan ini adalah hari terakhirnya menggunakan mobil dinas tersebut, sembari mencium mobil tersebut.
Setelah itu, ia mengucapkan perpisahan kepada Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah dengan pelukan.
"Ini hari terakhir saya di sini, dan menggunakan kendaraan dinas ini," kata Sandiaga, Jumat (10/8/2018) pukul 09.34 WIB, setelah turun dari mobil dinasnya, Land Cruiser B 1764 PQH. Ia baru saja tiba dari Lapangan Benteng, menghadiri salah satu agenda terakhirnya sebagai Wagub.
Pada Jumat (10/9/2018) pagi ini, Sandiaga akan mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Suratnya sudah disiapkan saya akan tandatangan besok pagi dan saya akan antar ke Pak Gubernur,” kata Sandi.
Sandiaga mengaku akan sangat merindukan Balai Kota mengingat dirinya akan mundur hari ini untuk menjadi cawapres Pilpres 2019, bersama Prabowo Subianto.
"Saya sedihlah. Saya juga pengennya di sini lebih lama hingga akhir," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku sempat ada opsi untuk mengambil cuti saat berdiskusi dengan Prabowo dan Anies. Namun, akhirnya diputuskan opsi untuk mundur dari jabatan sekaligus kader Gerindra. Prabowo meminta Sandiaga mundur dari Gerindra agar dapat diterima oleh partai-partai pendukung lain seperti PAN dan PKS.
Prabowo Subianto mengatakan Sandiaga Uno terpilih lewat proses yang tidak mudah dan melelahkan. Prabowo mengaku hingga detik-detik terakhir deklarasi ia tetap berupaya untuk terus merangkul semua pihak, termasuk Demokrat yang ternyata tak jadi gabung ke koalisi.
"Memang membangun koalisi tidak mudah karena banyak yang harus kami satukan," kata mantan Danjen Kopassus tersebut.
Sandiaga Uno sendiri menerima pinangan tersebut. Dalam pidatonya ia memohon doa restu "untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat dan fokus untuk kemandirian bangsa."
Dengan keputusan ini pemilihan presiden 2018 dipastikan bakal diikuti dua pasangan: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri