Menuju konten utama

Shalat Idul Adha Tahun 2024 Dilakukan Tanggal dan Jam Berapa?

Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama, shalat Idul Adha tahun 2024 dilakukan tanggal 17 Juni 2024 pada pagi hari. Simak jam dan tata caranya.

Shalat Idul Adha Tahun 2024 Dilakukan Tanggal dan Jam Berapa?
Sejumlah umat islam melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Noor di kawasan pasar Sudimampir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (11/8/2019). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah jatuh pada Minggu (11/8/2019).ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.

tirto.id - Shalat Idul Adha merupakan kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Islam bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Shalat Idul Adha tahun 2024 dilakukan tanggal 17 Juni 2024 pada pagi hari mulai jam 06.00 WIB.

Jadwal salat Idul Adha 2024 atau Lebaran Haji sudah ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Sidang Isbat Awal Zulhijah 1445 H, Jumat (7/6/2024). Berdasarkan hasil sidang isbat tersebut Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 17 Juni 2024.

Berkaitan dengan hal tersebut dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri telah ditetapkan 17 Juni 2024 sebagai libur nasional Idul Adha 2024. Selain itu, pada 18 Juni 2024 ditetapkan sebagai cuti bersama.

Idul Adha merupakan salah satu hari raya dalam agama Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah. Seperti Hari raya Idul Fitri, umat Islam juga akan menggelar salat sunnah id di masjid atau tanah lapang.

Selepas melakukan salat ied, perayaan Idul Adha biasanya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Tradisi menyembelih hewan kurban ini didasarkan pada kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS.

Tindakan Nabi Ibrahim sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Oleh karena itu, Hari Raya Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban.

Shalat Idul Adha 2024 Jam Berapa?

Telah disebutkan di awal bahwa Idul Adha 2024 yang diperingati setiap 10 Zulhijah jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Oleh karena itu, jadwal salat Idul Adha akan dilaksanakan di pagi hari pada 17 Juni 2024.

Pada umumnya, pelaksanaan shalat Idul Adha di Indonesia dilakukan sekitar jam 06.00 WIB-08.00 WIB. Namun, ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk melakukan salat Idul Adha lebih pagi ketimbangan salat Idul Fitri.

Anjuran untuk melakukan salat Idul Adha lebih awal adalah agar umat Muslim bisa segera melakukan penyembelihan hewan kurban. Mengenai anjuran salat Idul Adha tertuang dalam buku 165 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW karya Abdul Zulfidah Akaha.

وَعَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَحَلِّي ﷺ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ يُصَلِّي بنا الْفِطْرَ وَالشَّمْسُ عَلَى قَيْدِ رُمُحَيْنِ، وَالْأَضْحَى عَلَى فَيْدِ رُمْح. رواه أحمد

Artinya: "Dari Jundab bin Abdillah Al-Bajali RA, ia berkata, 'Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallah sholat Idul Fitri bersama kami saat matahari setinggi dua tombak. Dan beliau sholat Idul Adha saat matahari setinggi satu tombak'." (HR Ahmad).

Tata Cara Shalat Idul Adha Lengkap dengan Niatnya

Tata cara salat Idul Adha yang pertama adalah wajib membaca niat salat sebelum melakukan takbiratul ikhram. Setelah niat salat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram.

Seperti salat Idul Fitri, salat Idul Adha juga memiliki takbir tambahan. Dikutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berikut bacaan niat salat Idul Adha dan tata caranya:

1. Niat salat Idul Adha berjamaah untuk makmum

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى

Arab latinnya: Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil Adha ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."

2. Niat salat Idul Adha sendiri untuk munfarid

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Arab latinnya: Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

3. Tata Cara salat Idul Adha

  • Baca niat salat Idul Adha, lalu mulai takbiratul ihram seperti salat pada umumnya.
  • Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
  • Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali dengan menyelipkan zikir memuji Allah SWT di antaranya.
  • Setelah takbir, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  • Melakukan rukuk dengan tertib dan tuma’ninah.
  • Bangkit dari rukuk dengan tertib dan tuma’ninah.
  • Melakukan sujud pertama dengan tertib dan tuma’ninah.
  • Duduk di antara dua sujud dengan tertib.
  • Melakukan sujud kedua dengan tertib dan tuma’ninah.
  • Setelah sujud kedua, bangkit untuk rakaat kedua dengan mengucapkan takbir 5 kali.
  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  • Melakukan rukuk kedua dengan tertib dan tuma’ninah.
  • Bangkit dari rukuk dan dilanjutkan seperti salat biasa hingga diakhiri dengan salam.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra