Menuju konten utama

Salat Iduladha Jam Berapa? Cek Perbedaan dengan Idulfitri

Salat Iduladha jam berapa? Simak penjelasannya berikut ini tentang waktu salat Iduladha dan perbedaanya dengan pelaksanaan salat Idulfitri.

Salat Iduladha Jam Berapa? Cek Perbedaan dengan Idulfitri
Ilustrasi salat Iduladha. Sebagian umat Islam mempertanyakan salat Iduladha jam berapa untuk memastikan waktu yang afdal dalam menjalankannya. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.

tirto.id - Pertanyaan tentang salat Iduladha jam berapa, kerap menyeruak jelang hari raya tersebut tiba. Sebenarnya jam berapa salat Iduladha mulai dilaksanakan secara berjemaah?

Salat Iduladha dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Zulhijah. Waktu salat Iduladha ini bersamaan dengan ibadah wukuf bagi jemaah haji di Arafah, Arab Saudi.

Bagi yang tidak berhaji, aktivitas pagi hari 10 Zulhijah diisi dengan salat Iduladha. Setelah itu, umat Islam sedunia akan menjalankan penyembelihan hewan kurban yang dapat dilakukan sampai selesainya hari Tasyrik (11-13 Zulhijah).

Jam Berapa Mulai Salat Iduladha?

Salat ied Iduladha jam berapa, dapat merujuk pada pembahasan para ulama. Salat Iduladha dilaksanakan secara berjemaah dan disunahkan di lapangan. Pelaksanaannya ketika matahari mulai meninggi.

Mayoritas ulama Hanafiyah, Malikiyah, dan Hambali berpendapat salat Iduladha dilakukan sewaktu matahari mulai naik setinggi tombak. Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pada kitab Syarh Hadits Al Arba'in An Nawawiyah berpendapat, waktu tersebut kurang lebih 20 menit usai matahari terbit.

Adapun batas akhir pelaksanaan salat Iduladha, termasuk Idul Fitri, yakni sewaktu matahari bergeser ke barat (zawal). Muhyiddin Syarf An Nawawi melalui kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab berkata, di kalangan ulama mazhab Syafi'i menyepakati batas akhir dari salat id pada waktu matahari tergelincir. Waktu zawal terjadi saat matahari mulai bergeser dari tengah langit yang menjadi tanda masuknya waktu Zuhur.

Imam An Nawawi mengatakan, “Ulama dari kalangan mazhab Syafi'i sepakat bahwa waktu akhir pelaksanaan salat id adalah ketika tergelincirnya matahari."

Lalu, salat id Iduladha jam berapa menurut WIB (Waktu Indonesia Barat)? Jawaban pertanyaan ini diawali dengan mengetahui terlebih dahulu perkiraan terbit matahari di suatu wilayah.

Misalnya waktu matahari terbit di Kota Solo sekitar pukul 05.46 WIB. Jika bayangan matahari setinggi tombak terjadi 20 menit kemudian, maka salat Iduladha sudah dapat dimulai pukul 06.06 WIB.

Mulai salat Iduladha jam berapa untuk WITA (Waktu Indonesia Tengah) dan WIT (Waktu Indonesia Timur)? Sama seperti di WIB, cari tahu dulu waktu matahari terbit lokasi setempat, lalu tambahkan sekira 20 menit untuk memulai salat Iduladha.

Apa Saja Syarat Salat Iduladha?

Salat Iduladha memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksanaannya. Ketentuan tersebut yaitu:

1. Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan salat Iduladha dilakukan setelah matahari terbit hingga bayangan sudah setinggi tombak. Waktu tersebut lebih kurang 20 menit setelah terbitnya matahari.

2. Pelaksanaannya disunahkan berjemaah

Salat Iduladha disunahkan dijalankan berjemaah. Kendati demikian, salat id secara munfarid atau sendirian juga tetap sah.

3. Setelah salat dilanjutkan khotbah

Salat Iduladha disunahkan untuk dilanjutkan dengan khotbah. Jemaah boleh ikut atau meninggalkan khotbah ini karena tidak wajib.

Dari ‘Abdullah bin As Sa-ib, ia berkata bahwa ia pernah hadir salat id bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau selesai melaksanakan salat, beliau bersabda:

“Aku saat ini akan berkhotbah. Siapa yang mau tetap duduk untuk mendengarkan khotbah, silakan ia duduk. Siapa yang ingin pergi, silakan ia pergi.” (HR. Abu Daud no. 1155 dan Ibnu Majah no. 1290. Syekh Al Albani berkata hadis ini sahih)

Perbedaan Salat Idulfitri dan Iduladha dalam Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan salat Iduladha dan Idulfitri sama-sama dilakukan pagi hari. Hanya saja, praktik keduanya di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ada sedikit perbedaan.

Salat Iduladha pada zaman tersebut dimulai lebih pagi ketimbang salat Idulfitri. Ada hikmah yang bisa diambil dari perbedaan tersebut.

Salat Iduladha ditunaikan lebih pagi dari Idulfitri agar umat Islam bisa segera melakukan penyembelihan hewan kurban. Dengan demikian, penyembelihan dapat selesai lebih cepat termasuk untuk proses pendistribusiannya.

Adapun salat Idulfitri dilaksanakan agak lebih siang dari Iduladha memiliki hikmah agar hal yang berkaitan dengan pembayaran zakat fitrah dapat diselesaikan segera. Kaum muslimin bisa membayar zakat fitrah sejak masih masuk Ramadan. Hanya saja, waktu paling afdal pembayarannya dimulai dari fajar saat Idulfitri hingga mendekati waktu pelaksanaan salat id.

Amalan Sunah Sebelum Salat Iduladha

Umat Islam dituntunkan untuk menjalankan berbagai sunah sebelum melaksanakan salat id. Bentuk-bentuk amalan tersebut antara lain terdiri dari:

1. Mengumandangkan takbir

Takbir hari raya Iduladha dapat dikumandangkan semenjak malam hari sebelum salat id sampai berakhirnya hari tasyrik pada 13 Zulhijah. Takbir ini turut menjadi ajakan bagi umat Islam lainnya dalam mengagungkan kebesaran Allah.

2. Mandi besar sebelum salat id

Setiap muslim yang hendak salat Iduladha dianjurkan untuk mandi besar. Anjuran ini berlaku pula untuk Idulfitri. Sebagaimana sebuah hadis mengatakan, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)

3. Memakai pakaian terbaik

Pakaian terbaik tidak mesti baru. Pakaian tersebut merupakan sandangan paling bagus yang dimiliki. Ali bin Abi Thalib berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.” (HR. Hakim)

4. Menggunakan wewangian

Sunnah memakai wewangian lebih ditekankan bagi muslim laki-laki. Minyak wangi membuat aroma tubuh lebih sedap saat tercium. Sebuah hadis mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

5. Menunda makan hingga salat id selesai dilaksanakan

Umat Islam dianjurkan untuk menunda makan terlebih dahulu sampai selesainya salat Iduladha. Sebaliknya, saat Idul Fitri justru dianjurkan makan dahulu sebelum salat id.

6. Berangkat lebih awal dan berjalan

Umat Islam dianjurkan mendatangi tempat salat id lebih awal. Namun, ketika berjalan sebaiknya tetap tenang dan tidak terburu-buru. Dalam perjalanan disunahkan mengumandangkan takbir dan sebaiknya berjalan kaki. Sebuah hadis mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat salat id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah).

7. Pergi dan pulang salat id lewat jalan berbeda

Saat melaksanakan salat id dianjurkan untuk mengambil rute jalan berbeda ketika berangkat dan pulang. Hal ini sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Bukhari).

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2025 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar