tirto.id - Gunung Klyuchevskoy meletus pada hari Rabu (30/7/2025) usai gempa Rusia berkekuatan magnitudo 8,8. Gunung ini termasuk salah satu gunung aktif di dunia. Simak sejarah erupsi Gunung Klyuchevskoy.
Gunung Klyuchevskoy terletak di semenanjung Kamchatka, Rusia. Berdasarkan laporan resmi, Gunung Klyuchevskoy atau Klyuchevskaya Sopka mengeluarkan gumpalan abu dan lava beberapa jam setelah gempa Rusia.
“Turunnya lava panas membara terpantau di lereng barat. Cahaya yang kuat di atas gunung berapi, disertai ledakan," tulis Layanan Geofisika Terpadu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dalam unggahan Telegram, mengutip laporan News Week, Rabu (30/7/2025).
Sejarah Erupsi Gunung Klyuchevskoy di Rusia
Gunung Klyuchevskoy termasuk salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung ini memiliki ketinggian 4.750 meter (15.584 kaki) dan menjadi titik tertinggi di semenanjung Kamchatka, mengutip laporan Earth Observatory.
Secara geografis, Gunung Klyuchevskoy terletak di 56.056°LU dan 160.642°BT. Gunung yang sama dilengkapi kawah aktif yang besar dengan letusan stromboli dan air mancur lava yang sering terjadi.
Berdasarkan laporan Volcano Discovery, Klyuchevskoy telah mengalami setidaknya 110 letusan yang terkonfirmasi dalam 10.000 tahun terakhir. 107 di antaranya terdokumentasi oleh catatan sejarah, sementara sisanya dapat disimpulkan dari bukti geologis.
Selain itu, terdapat 2 letusan yang tidak pasti atau diragukan dari Gunung Berapi Klyuchevskoy.
Laporan Stasiun Vulkanologi Kamchatka (Volkstat) terbaru menyebutkan lava telah perlahan mengisi kawah sejak 20 April 2025. Hal ini juga dikonfirmasi oleh para ilmuan yang mengunjungi area tersebut bahwa terdapat sejumlah lava baru di kawah puncak.
Berdasarkan laporan mingguan dari Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka (KVERT) yang diamati via citra satelit, aktivitas erupsi di kawah puncak Klyuchevskoy berlanjut selama 17-30 Juli 2025.
Kemudian, pada Selasa 29 Juli 2025 pukul 23.50 waktu setempat atau Rabu (30/7/2025) pagi waktu Indonesia, gumpalan abu teridentifikasi dalam citra satelit yang memanjang hingga 58 km di timur.
Citra satelit yang diambil sekitar pukul 00.36 tanggal 30 Juli 2025 menunjukkan aliran lava besar telah menuruni lereng barat daya.
Erupsi tersebut hanya berselang sekitar 25 menit dari gempa bumi yang mengguncang Rusia dengan kekuatan magnitudo 8,8 pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 23.24 dini hari. Mengutip laporan Vulcano, erupsi Gunung Klyuchevskoy tidak terkait dengan gempa bumi Rusia.
Berdasarkan pantauan terbaru dari Volcano Discovery, per 31 Juli 2025, Gunung Klyuchevskoy mengalami letusan ringan dengan peringatan abu vulkanik 3 dari 5.
Pada tahun 2020, Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka (KVERT) melaporkan, Gunung Klyuchevskoy mengeluarkan abu mencapai ketinggian 7 kilometer (23.000 kaki) pada 21 April 2020. Erupsi menyebabkan dikeluarkannya peringatan penerbangan kode oranye untuk wilayah tersebut.
Letusan kembali terjadi pada Oktober 2020 yang mencakup aktivitas strombolian, letusan, aliran lava, dan gumpalan abu. Aktivitas kuat berlanjut hingga Januari 2021, tetapi kemudian menurun pada Februari, meskipun aliran lava, aktivitas strombolian, dan emisi gas serta uap masih ada hingga pertengahan Maret 2021.
Setelah itu, Gunung Klyuchevskoy tersebut tidak lagi mengeluarkan abu hingga November 2022. Pada tanggal 17 November 2022 pukul 23.30 waktu setempat, letusan stromboli eksplosif dimulai, disertai gumpalan gas dan uap.
Pancuran lava di puncak terlihat dan teridentifikasi dalam citra satelit selama 17-20 dan 24 November 2022. Berikut daftar beberapa letusan Gunung Berapi Klyuchevskoy yang terdeteksi mulai tahun 1990-2023, menurut laporan Volcano Discovery:
- 27 November 1986-16 September 1990: 15 Hari
- 8 April-24 Juni 1991
- 25 Januari-25 Mei 1992
- 12 September 1992-12 September 1993
- 8 September 1994-14 Januari 1995: 14 Hari
- 14 November 1996-20 Maret 1997: 12 Hari
- 7-26 September 1997
- 23 Juli-2 September 1998
- 5 Februari-12 Juli 1999
- 3-8 Februari 2000
- 28 Juli-22 September 2000
- 9 April-9 Juni 2002
- 24 November 2002- 8 April 2004
- 15 September 2004
- 20 Januari - 7 April 2005
- 15 Februari - 15 Juli 2007
- 8 Oktober 2008 - 16 April 2009
- 1 Agustus 2009 - 20 Desember 2010
- 30 Maret - 3 Juli 2011
- 2 November 2011
- 1 September 2012 - 28 Januari 2013: erupsi di kawah puncak
- 15 Agustus 2013 - 20 Desember: Kawah puncak dan beberapa sisi
- 1 Januari - 10 Mei 2015: Kawah puncak dan beberapa sisi
- 28 Agustus 2015 - 14 Juli 2018: Kawah puncak
- 9 April - 20 Maret 2021
- 17 November - 25 November 2022
- 22 Juni - 31 Desember 2023.
Tepatnya berada di antara Laut Okhotsk di barat dan Samudra Pasifik serta Laut Bering di timur. Dari 127 gunung berapi di semenanjung tersebut, 22 masih aktif, begitu pula sejumlah geiser dan mata air panas.
Iklim Semenanjung Kamchatka sangat keras, dengan musim dingin yang panjang, dingin, dan bersalju serta musim panas yang basah dan sejuk. Sebagian besar Kamchatka merupakan tundra yang ditumbuhi lumut dan lumut kerak, dengan semak-semak alder Kamchatka.
Pembaca juga dapat mengetahui info terbaru tentang gunung meletus melalui artikel di bawah ini:
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id


































