tirto.id - Sejumlah kota-kota besar di Pulau Jawa dilanda cuaca panas hingga 36 derajat celcius. Lantas, sampai kapan cuaca panas di Indonesia ini berakhir? Ini kata BMKG.
Melansir laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kota Jogja hari ini (14/10) mencapai suhu 24–32 derajat celcius. Kemudian, suhu udara di Kota Semarang mencapai 34 derajat celcius.
BMKG juga mencatat cuaca panas terjadi di Kota Grobogan dan Sragen yang mencapai 35 derajat celcius. Di Sidoarjo, Jawa Timur, suhu udara per Selasa, 14 Oktober 2025 mencapai 36 derajat celcius.
Sampai Kapan Cuaca Panas di Indonesia Berakhir?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan alasan paparan suhu panas di berbagai kota di Pulau Jawa. Salah satu penyebabnya ialah posisi matahari yang berada di bagian selatan Pulau Jawa.
"Saat ini kenapa terlihat panas? Karena di sisi selatan matahari sekarang itu udah bergeser di selatan wilayah Indonesia," jelas Guswanto, dikutip dari Antaranews, Senin (13/10).
Kemudian, Guswanto juga menjelaskan kondisi tersebut membuat pertumbuhan awan hujan jarang terjadi di wilayah Selatan. Akibatnya, tidak ada awan yang menutup sinar matahari sehingga paparan suhu panas terasa secara langsung.
Mengacu pada buku prediksi musim hujan 2025/2026 di Indonesia yang diterbitkan BMKG, awal musim hujan 2025/2025 sebenarnya telah mulai di Indonesia. Hanya saja, awal musim hujan di Indonesia terjadi dalam waktu yang berbeda.
Catatan BMKG menjelaskan bahwa wilayah yang mengalami awal musim hujan ialah Sumatera dan Kalimantan, yakni pada periode sebelum September 2025. Setelah itu, musim hujan akan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur.
Dari total 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, 333 Zona Musim (47,6%) diprediksi akan masuk musim hujan pada bulan September hingga November 2025.
Kemudian, 149 ZOM (21,3%) diprediksi masuk musim hujan pada bulan Oktober 2025, 105 ZOM (15,0%) diprediksi memasuki musim hujan pada November 2025.
Sedangkan sebanyak 96 ZOM (13,7%) yang diprediksi mengalami musim hujan sepanjang tahun atau tidak mengalami musim kemarau setidaknya hingga akhir 2025.
Berdasarkan ulasan di atas, cuaca panas di Indonesia akan berakhir menyusul awal musim hujan yang terjadi di masing-masing wilayah. Secara umum, sebagian kota besar di Indonesia yang mengalami cuaca panas tengah memasuki musim pancaroba.
Pada musim ini, hujan umumnya terjadi pada sore hingga malam hari. Di pagi hingga siang harinya, biasanya didahului cuaca hangat dan terik.
Prakiraan Cuaca Mingguan 14-20 Oktober 2025
BMKG telah merilis prospek cuaca mingguan periode 14-20 Oktober 2025. Pada periode tersebut, kondisi atmosfer relatif labil pada peralihan musim yang memicu peningkatan hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Hasil pengamatan BMKG menunjukkan adanya sirkulasi siklonik terpantau aktif di utara dan barat Indonesia. Kemudian, aktivitas gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin juga turut berkontribusi terhadap peningkatan potensi awan hujan. Kondisi atmosfer labil paling tidak terjadi hingga sepekan ke depan.
Akibat kondisi tersebut, sebagian wilayah akan mengalami hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. BMKG juga telah mengeluarkan tingkat peringatan dini pada wilayah potensi kejadian hujan lebat hingga sangat lebat dan angin kencang.
Berikut daftar lengkapnya:
Siaga (Hujan lebat – sangat lebat)
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Barat
- Papua Pegunungan
- Banten
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan
- Papua Selatan
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































