tirto.id - Rusia menyerang kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, Sabtu (7/6/2025), dini hari. Serangan besar-besaran pesawat nirawak dan rudal Rusia menyasar kota di sisi timur Ukraina tersebut dan setidaknya memakan tiga korban jiwa dan melukai 21 orang, BBC mengabarkan.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan serangan tersebut juga merusak 18 gedung apartemen dan 13 rumah pribadi. Terekhov menyebut apa yang terjadi di kotanya baru-baru ini sebagai, "serangan paling dahsyat," semenjak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, Februari 2022. Seorang bayi dan seorang gadis berusia 14 tahun termasuk di antara yang terluka, tambahnya.
Kepada Al Jazeera, Terekhov turut melaporkan detail serangan ke Kharkhiv. Setidaknya 48 pesawat nirawak buatan Iran, dua rudal, dan empat bom berpemandu ditembakkan sebelum fajar di kota berpenduduk 1,4 juta orang, yang terletak hanya 50 km (30 mil) dari perbatasan Rusia tersebut.
"Pesawat nirawak masih terbang berputar-putar di atas," tulis Terekhov di Telegram pada pukul 4:40 pagi waktu setempat, saat sirene serangan udara meraung di seluruh kota.
Dua orang juga tewas dalam serangan Rusia di Kherson, di Ukraina selatan, kata otoritas setempat. Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia menyerang dengan 215 rudal dan pesawat nirawak malam itu. Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh dan menetralisir 87 pesawat nirawak dan tujuh rudal.
Lonjakan serangan Rusia menyusul operasi pesawat nirawak Ukraina akhir pekan lalu yang merusak pesawat militer berkemampuan nuklir di pangkalan udara Rusia jauh di belakang garis depan, termasuk di Siberia. Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk membalas serangan itu, yang kabarnya direncanakan Kyiv selama 18 bulan dengan menggunakan pesawat nirawak selundupan.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha, mendesak sekutu untuk meningkatkan tekanan pada Moskow. Dia berharap ada, "langkah lebih lanjut untuk memperkuat Ukraina," sebagai tanggapan atas serangan terbaru Rusia.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan rangkaian serangan ke hampir seluruh wilayah Ukraina itu sebagai kekejaman. Sebab Rusia melakukan, "serangan besar-besaran terhadap kota-kota dan kehidupan sehari-hari". Serangan juga menghantam kota utara Chernihiv, serta Lutsk dan Ternopil di barat laut, dengan Moskow mengklaim lokasi militer menjadi sasaran.
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































