Menuju konten utama

Riezky Aprilia Diminta Mundur untuk Digantikan Harun Masiku

Saeful Bahri menemui Riezky atas permintaan Advokat Donny Tri Istiqomah yang juga tersangka dalam kasus suap ini.

Riezky Aprilia Diminta Mundur untuk Digantikan Harun Masiku
Terdakwa kasus dugaan suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto (kedua kiri) mendengarkan keterangan saksi mantan kader PDI Perjuangan Saiful Bahri saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Mantan Kader PDIP, Saeful Bahri, menceritakan soal proses agar buron Harun Masiku bisa menggantikan Nazaruddin Kiemas pada Pileg 2019. Posisi yang ditinggalkan Nazaruddin seharusnya diisi oleh Riezky Aprilia yang merupakan caleg PDIP dengan suara tertinggi di Dapil 1 Sumatera Selatan setelah Nazaruddin.

Hal tersebut diceritakan Saeful saat menjadi saksi dalam sidang kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019 dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Dalam persidangan, Saeful menyebut bahwa Riezky diminta mundur dari posisinya agar Harun Masiku bisa masuk DPR RI. Langkah itu ditempuh karena upaya meloloskan Harun Masiku melalui KPU dinilai sulit.

Saeful-lah yang menemui Riezky atas permintaan dari Advokat Donny Tri Istiqomah yang juga merupakan tersangka dalam kasus suap ini.

"Kami mulai lihat ada indikasi gak mudah barang ini karena situasi KPU sendiri dan terlanjur sudah ada putusan. Maka kemudian kami cari alternatif paralel. Kemudian, Donny mau nemuin Riezky untuk minta mundur, kebetulan saat itu Riezky lagi di Singapura," kata Saeful dalam ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).

Kemudian, Saeful mengaku mendapatkan misi dari Donny untuk membuat Riezky mau mundur dari kontestasi Pileg 2019. Dia menyebut, bertemu dengan Riezky di sebuah hotel tempatnya menginap di Singapura.

Saat bertemu Riezky, kata Saeful, dia mengatakan bahwa ada perintah dari partai dan fatwa dari Mahkamah Agung (MA) sehingga Riezky diminta untuk mundur.

"Saya sampaikan bahwa ada poin pertama ada perintah partai, kedua saya ditugasi, ketiga konfirmasi, dia kan gak langsung percaya sama saya karena gak pernah ketemu. Saya jelaskan saya diperbantukan untuk tugas ini, terus kemudian saya konfirmasi ke Donny," tuturnya.

Menurut Saeful, Riezky tidak langsung memercayainya karena itu merupakan pertemuan perdana. Kemudian, dia menunjukkan dokumen partai dan menghubungi Donny agar Riezky percaya.

Kemudian, Saeful menghubungkan Riezky dan Donny melalui telepon. Kata Saeful, Donny mengatakan bahwa dirinya dan Saeful ditugaskan oleh Hasto untuk mengurus PAW.

"Bahwa ada Saeful, kami ditugasi oleh Pak Sekjen untuk mengurus urusan PAW," ujarnya.

"Saya ceritakan kronologis, kondisi, bahwa ada satu hal, saya liat di partai ini ada istilah tegak lurus terhadap keputusan [pimpinan partai]. DPP sudah putuskan ini, siapa pun yg diputuskan sebagai kader punya kewajiban utk menjalankan. Jadi, salah satu cara terbaik supaya ini kondusif ya ini diminta mundur," tambahnya.

Kemudian, Saeful mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Riezky menangis dan tidak mau mundur untuk menggantikan Saeful jika bukan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Lalu, karena tidak mendapatkan hasil dari pertemuannya dengan Riezky, Saeful lantas melaporkan hal tersebut kepada Donny.

Sebagai informasi, Saeful merupakan saksi kunci. Dalam kasus ini, Saeful juga merupakan mantan terpidana yang telah menyelesaikan hukumannya.

Dia merupakan orang yang menjadi penghubung antara pihak PDIP dan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan yang merupakan penerima suap untuk meloloskan Harun ini.

Baca juga artikel terkait SUAP atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash News
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi