Menuju konten utama

Respons PBB Soal Gempa Turki-Suriah dan Bantuan yang Diberikan

Respons PBB soal gempa Turki-Suriah dan bantuan apa yang diberikan?

Respons PBB Soal Gempa Turki-Suriah dan Bantuan yang Diberikan
Orang-orang dan tim darurat mencari orang-orang di puing-puing di sebuah bangunan yang hancur di Gaziantep, Turki, Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Mustafa Karali)

tirto.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merespons bencana gempa di Turki dan Suriah dengan memberikan bantuan kepada dua negara yang dilanda bencana gempa bumi berkekuatan 7.8 SR pada Senin, 6 Februari 2023 tersebut.

Diberitakan UN News, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa PBB telah mengerahkan lebih dari 100 tim pencari dan penyelamat yang diterjunkan ke daerah-daerah di Turki yang terkena dampak gempa dahsyat.

Selain itu, Dujarric juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah meminta untuk mengerahkan dua tim koordinasi bencana dan penilaian PBB (UNDAC) yang jumlahnya 50 orang agar dikerahkan ke Gaziantep dan empat titik di daerah bencana di Turki, termasuk Ankara yang menjadi wilayah ibukota negara tersebut.

Masih diberitakan UN News, PBB juga dikabarkan telah berlabuh di Suriah untuk pertama kalinya membawa bantuan termasuk makanan pada hari Kamis, 9 Februari 2023. Menurut Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, dirinya menegaskan bahwa bantuan yang diberikan untuk Suriah dijamin tidak akan ditahan atau dipolitisasi.

“Bantuan, bantuan yang menyelamatkan nyawa, sangat dibutuhkan oleh warga sipil di manapun mereka berada, tanpa memandang batas-batas wilayah,” ungkap Pedersen kepada wartawan di Jenewa.

Jumlah Korban Gempa Turki

Gempa Suriah dan Turki yang melanda pada Senin pagi, 6 Februari 2023, berkekuatan 7.8 SR. Setelah gempa besar masih terjadi beberapa kali gempa susulan.

Tercatat bahwa korban tewas di Suriah dan Turki mencapai 17.000 orang lebih dengan perkiraan jumlah korban yang masih berpotensi bertambah terus seiring proses evakuasi dan penyelamatan dilaksanakan.

“Jumlah korban terus meningkat saat kita berbicara di kedua negara dan masih terlalu banyak orang yang berada di bawah reruntuhan dalam cuaca yang sangat dingin. Gempa bumi terjadi ketika krisis kemanusiaan di barat laut Suriah sudah semakin memburuk, dengan kebutuhan yang mencapai tingkat tertinggi sejak konflik dimulai,” tambah Pedersen, dikutip UN News, 10 Februari 2023.

Suriah sendiri di samping dilanda bencana gempa dahsyat berkekuatan 7.8 SR itu, rupanya negara tersebut tengah dilanda krisis kemanusiaan akibat konflik perang saudara sekitar 12 tahun lalu yang menghancurkan Suriah.

Suriah terbagi menjadi beberapa wilayah yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah, pasukan oposisi, dan kelompok bersenjata lainnya. Aleppo dan Hama menjadi wilayah terparah yang terkena dampak gempa Suriah.

Saat ini, menurut laporan UN News, PBB telah terjun membantu untuk memobilisasi tim darurat dan operasi bantuan, serta beberapa negara lainnya juga telah menawarkan memberikan bantuan kepada Suriah, termasuk kepada Turki.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra