tirto.id - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, siap untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Khofifah berharap berpasangan dengan Emil Dardak yang saat ini menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Terkait permintaan tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, saat ini sedang berkomunikasi dengan partai politik lain apakah hal tersebut bisa diwujudkan. Selain dengan parpol lain, komunikasi juga akan dilakukan dengan Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran.
"Kami perlu komunikasi. Bu Khofifah apakah dengan Pak Emil atau dengan siapa, kami komunikasi pertama dengan teman-teman koalisi indonesia maju. Kedua, dengan partai politik lain," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Dia menjelaskan langkah tersebut perlu dilakukan untuk meraup dukungan lebih banyak. Hal itu juga berkaitan dengan perolehan kursi yang mereka peroleh, hasil pemilihan legislatif (pileg).
"Kami dalam merumuskan sosok yang kami dukung di Pilkada itu tergantung pada komposisi dengan partai-partai lain. Jadi, enggak bisa (sendiri). Kayaknya sedikit sekali baik pilkada provinsi, kabupaten, kota yang Partai Gerindra bisa menentukan sendiri. Karena kursinya belum cukup," tutur Habiburokhman.
Sebelumnya, Khofifah mengaku telah mendapat dukungan dari sejumlah partai sejak Desember 2023. Dia berharap masyarakat Jawa Timur kembali memilihnya untuk melanjutkan program yang telah berjalan di periode sebelumnya.
"Sudah dari Desember yang lalu. Empat partai, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberi surat penugasan," kata Khofifah di Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Lebih lanjut, dia mengakui telah mendapat dukungan dari sejumlah partai sejak Desember 2023. Dia pun berharap masyarakat Jatim memilihnya untuk melanjutkan program yang telah berjalan di periode kepemimpinannya kemarin.
"Sudah dari Desember yang lalu, empat partai, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberi surat penugasan," ungkap Khofifah.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin