Menuju konten utama

Rektor Sebut Tak Ada Aksi Pembungkaman Ketika UI Didatangi TNI

Heri menjamin kebebasan mimbar akademik tetap berjalan dan tidak terganggu sama sekali meski ada TNI datang ke UI beberapa waktu lalu.

Rektor Sebut Tak Ada Aksi Pembungkaman Ketika UI Didatangi TNI
Rektor UI, Heri Hermansyah, saat ditemui usai Konferensi Pers Pelaksanaan UTBK-SNBT yang digelar di Gedung Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (23/4/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Rektor Universitas Indonesia (UI), Heri Hermansyah, angkat suara soal kehadiran anggota TNI yang mendatangi diskusi mahasiswa di UI pada Rabu (16/4/2025) malam lalu. Dia mengatakan bahwa pihak universitas tidak mengetahui secara pasti perihal kedatangan tersebut.

“Seperti yang kita dengar di media, saya juga kan baca di media ini. Kalau di situ kan ada mahasiswa yang mengundangnya. Yang inisialnya F dan setelah perkembangan dia hanya ketemu mahasiswa F itu sama beberapa temennya,” ujar Heri usai Konferensi Pers Pelaksanaan UTBK-SNBT yang digelar di Gedung Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (23/4/2025).

Menurut Heri, para anggota yang datang ke lingkungan kampus tak menghampiri kumpulan mahasiswa. Adapun, kata dia, pihaknya kini akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan para mahasiswa yang terkait dan masih menunggu laporan lengkap atas peristiwa tersebut.

“Dia tidak datang ke kumpulan mahasiswa tersebut, tapi memang ada TNI yang datang ke kampus. Tapi intinya kita universitas tidak mengetahui hal itu,” kata Heri.

Saat ditanya mengenai kekhawatiran adanya upaya pembungkaman kepada mahasiswa, Heri meminta agar tak usah khawatir terkait anggapan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menjamin kebebasan mimbar akademik.

“Sesuai dengan otonomi universitas seperti yang ada sampai saat ini dan kebebasan mimbar akademik tetap berjalan. Tidak terganggu sama sekali,” katanya.

Heri mengatakan, pihaknya bakal mengedepankan prinsip dan menjamin ruang kebebasan berpendapat baik pada mahasiswa maupun dosen. “Seluruh sivitas akademi di universitas tentunya dijamin kebebasan mimbar akademiknya,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, foto Anggota TNI mendatangi kampus Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (16/4) sempat ramai dibicarakan. Dalam unggahan yang beredar di media sosial, terlihat seorang prajurit mengenakan seragam lengkap berada di kawasan Pusgiwa UI.

Atas hal ini dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menegaskan tidak ada upaya intervensi militer di lembaga pendidikan tinggi.

Wahyu menegaskan bahwa kehadiran TNI, khususnya TNI AD di kampus-kampus semata-mata adanya kesepakatan kerjasama resmi/sah. Mereka juga hadir di kampus jika ada undangan resmi dalam bentuk materi edukasi bagi para calon mahasiswa, mahasiswa maupun civitas akademika.

"Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi. Kehadiran TNI AD di Kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus," jelas Wahyu dalam keterangan yang diterima Tirto, Sabtu (19/4/2025).

Wahyu juga mengatakan terkait beberapa isu belakangan, yang menyebut bahwa ada aktivitas TNI di kampus, perlu didalami duduk perkaranya. Menurut dia harus dirunut secara bijak dan berimbang serta melihat kronologisnya.

"Sebagai contoh, di Universitas Indonesia, kehadiran prajurit TNI di sana (Dandim) adalah atas undangan dari rekan mahasiswa yang sudah dikenal baik sebelumnya. Dalam beberapa kesempatan Dandim dan mahasiswa tersebut juga sering bertemu dalam kegiatan nonformal. Mereka adalah sahabat baik, sehingga wajar jika Dandim diundang untuk singgah di saat ada waktu luang untuk silaturahmi, berbincang ringan, tidak ada agenda kegiatan apapun," terang Wahyu

Baca juga artikel terkait UNIVERSITAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher