tirto.id - Hari ini, Senin (20/10) sejumlah titik strategis di ibu kota akan mengalami rekayasa lalu lintas seiring dengan digelarnya berbagai kegiatan besar.
Momen ini bertepatan dengan demo peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, apel pengemudi ojek daring (ojol), serta pengawalan Sidang Kabinet Paripurna. Kombinasi tiga agenda besar tersebut diprediksi akan memicu kemacetan di beberapa ruas utama.
Pihak kepolisian pun telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus kendaraan. Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyebut ada empat titik aksi yang akan digelar sejak pagi.
Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurangi potensi penumpukan kendaraan di sekitar kawasan Monas, DPR/MPR, Thamrin, dan PBNU. Aksi demonstrasi ini diikuti berbagai kelompok masyarakat, mulai dari BEM universitas hingga organisasi sipil.
Meski berpotensi menimbulkan kemacetan, kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi politik warga yang dijamin oleh undang-undang. Pemerintah dan aparat pun mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan dan mencari rute alternatif agar terhindar dari titik rawan macet.
Rekayasa Lalu Lintas Jakarta 20 Oktober 2025
Rekayasa lalu lintas di Jakarta pada Senin, 20 Oktober 2025, diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan akibat berbagai kegiatan besar yang berlangsung bersamaan. Sejumlah ruas jalan di kawasan pusat kota akan mengalami pengalihan arus demi menjaga kelancaran dan keamanan pengguna jalan.
1. Rekayasa Lalu Lintas Demo Patung Kuda 1 Tahun Pemerintahan Prabowo
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik, termasuk depan Gedung DPR/MPR RI, Area Monumen Nasional (Monas), dan BPI Gatot Subroto, sehubungan dengan aksi demonstrasi memperingati 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif guna mengurangi kemacetan. Petugas telah disiagakan untuk mengatur arus kendaraan dan menjaga situasi tetap kondusif. Pengendara juga diharapkan mematuhi arahan aparat demi kelancaran lalu lintas serta keamanan bersama selama aksi berlangsung.
2. Rekayasa Lalu Lintas Apel Ojol Kamtibmas
Dalam rangka kegiatan apel komunitas ojek online (ojol) untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas di area silang Monumen Nasional (Monas).Acara ini melibatkan ratusan pengemudi ojol dari berbagai komunitas yang berpartisipasi dalam kampanye keselamatan berkendara dan disiplin berlalu lintas. Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan sekitar Monas selama kegiatan berlangsung dan mengikuti arah petugas di lapangan demi menjaga kelancaran arus kendaraan serta keamanan pengguna jalan lainnya.
3. Rekayasa Lalu Lintas Ganjil Genap Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan aturan ganjil genap sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di jam sibuk. Kebijakan ini berlaku setiap hari kerja pada pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB di sejumlah ruas utama ibu kota.Warga diimbau menyesuaikan jadwal perjalanan atau memilih jalur alternatif agar aktivitas tetap lancar. Sejumlah kendaraan seperti mobil listrik, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas TNI-Polri dibebaskan dari aturan ini. Polisi juga memantau pelanggaran melalui sistem ETLE dan menerapkan contraflow di tol dalam kota untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Titik Rawan Macet Jakarta 20 Oktober 2025
Sejumlah wilayah di Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan tinggi pada Senin, 20 Oktober 2025, karena padatnya kegiatan seperti demo peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, apel ojek online Kamtibmas, dan Sidang Kabinet Paripurna. Berdasarkan data dari kepolisian, berikut adalah titik-titik rawan macet yang perlu diwaspadai pengendara:
1. Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan
Kawasan ini menjadi pusat aksi demonstrasi utama sehingga arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda berpotensi tersendat.2. Sekitaran Monas, Jakarta Pusat
Area Monas menjadi lokasi apel komunitas ojek online dan beberapa aksi massa, menyebabkan kepadatan di Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur.3. BPI Gatot Subroto
Lokasi ini merupakan akses utama menuju gedung pemerintahan dan perkantoran, sehingga peningkatan volume kendaraan sangat mungkin terjadi.4. Silang Monas, Jakarta Pusat
Titik pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah ini kerap menjadi simpul kemacetan, terutama saat ada pengalihan arus dari kawasan Thamrin dan Sudirman.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari area-area tersebut, menggunakan transportasi publik, serta mematuhi arahan petugas di lapangan demi menjaga kelancaran dan keamanan Bersama.
Pembaca juga dapat mengetahui info terbaru tentang Rekayasa lalu Lintas melalui tautan di bawah ini:
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































