Indeks Korupsi Laptop Chromebook

Anang mengatakan, tersangka kasus pengadaan Chromebook Kemendikbudristek, Jurist Tan, tak memenuhi panggilan kedua beberapa waktu lalu.

Pihak Imigrasi menyatakan, Jurist Tan sudah tidak berada di Indonesia berdasarkan data perlintasan per 17 Juli 2025 pukul 17.30 WIB.

Pihak Kejagung belum mau membeberkan di negara mana Jurist Tan tinggal bersama suaminya.

Anang menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan tidak hanya berkaitan dengan investasi ke GoTo maupun pengadaan Chromebook, tetapi tidak dihadiri saksi.

Jurist Tan yang juga eks Stafsus Mendikbudristek, Nadiem Makarim, itu tercatat tak memiliki harta lahan dan bangunan serta kendaraan dalam LHKPN-nya.

Kejagung memastikan bahwa mereka terus mencari Jurist Tan dan memastikan informasi mantan Stafsus Nadiem itu dikabarkan berada di luar negeri.

Anang menuturkan, dokumen-dokumen investasi ke GoTo itu masih dianalisa oleh tim penyidik hingga saat ini.

Profil Juris Tan, satu dari empat tersangka kasus korupsi pengadaan Chromebook yang dulunya staf khusus Nadiem Makarim.

Pengadaan laptop Chromebook masuk dalam program digitalisasi yang sudah direncanakan sebelum Nadiem Makarim menjadi Mendikbud.

Dalam penggunanya Chromebook tidak dapat digunakan secara optimal karena Chrome OS sulit digunakan, khususnya bagi guru dan siswa.

Ibrahim Arief menjadi tahanan kota karena mengalami sakit jantung kronis, sementara Jurist Tan belum diketahui keberadaannya.

Ibrahim Arief diketahui mengirimkan surat penundaan pemeriksaan ke Kejagung pada Senin (14/7/2025) kemarin.

Nadiem Makarim hanya mengatakan pemeriksaan terkait dugaan korupsi pengadaan Chromebook dilakukan dengan sangat baik oleh Kejagung.

Pemeriksaan kepada Ibrahim Arief merupakan yang kedua kalinya dilakukan penyidik Kejagung.

Andre Sulistyo telah hadir memenuhi panggilan penyidik sejak pukul 09.00 WIB.

Pemanggilan tersebut dilakukan dalam rangka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan chromebook.

Nadiem dijadwalkan diperiksa kedua kalinya hari ini, Selasa (8/7/2025) berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi Chromebook periode 2019-2022.

Penyidik Kejagung ingin meminta pandangan mengenai chromebook dari Google Indonesia.

Kejagung masih akan memeriksa Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook.

Jurist Tan diduga berada di luar negeri sebelum status pencegahan diajukan penyidik Kejaksaan Agung.