Indeks Korupsi E-ktp

KPK menahan Irvanto usai dia menjalani pemeriksaan sebagai tersanga korupsi e-KTP untuk kedua kalinya pada hari ini.

KPK membenarkan bahwa Irvanto Hendra Pambudi Cahyo diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Bimanesh diduga membantu Setya Novanto agar tidak diperiksa KPK dengan alasan sedang dirawat di rumah sakit.

Bimanesh Sutarjo meminta kepada Jaksa KPK supaya tidak satu jadwal persidangan dengan Fredrich Yunadi, agar sidang bisa berjalan dengan cepat.

Bimanesh tidak mengajukan eksepsi dalam persidangan meski penasihat hukumnya mengklaim sejumlah poin dakwaan jaksa tidak benar.

Bimanesh Sutardjo memerintahkan perawat untuk memasang jarum infus anak-anak agar bisa dirawat di RS Medika Permata Hijau dan menghindari penyidikan KPK.

Dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutardjo didakwa ikut menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP terdakwa Setya Novanto.

Dalam sidang perdana Bimanesh Sutarjo terkait kasus menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto mengaku tidak tahu soal pemalsuan data medisnya saat kecelakaan November 2017 lalu.

KPK akan mempertimbangkan status Justice Collaborator untuk Anang Sugiana.

KPK sudah memeriksa 60 saksi dalam proses penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Anang Sugiana Sudihardjo.

Hari ini KPK memeriksa Setya Novanto sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Irvanto dan Made Oka Masagung. Kedua tersangka itu diduga menjadi perantara pemberian jutaan dolar AS untuk Novanto.

Fredrich Yunadi, mantan pengacara Setya Novanto, mengancam mogok sidang. Ancaman itu sia-sia belaka.

Made Oka ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam penyerahan uang korupsi e-KTP.

Irvanto diklaim menyerahkan uang hasil korupsi e-KTP, sebesar 3,5 juta dolar AS kepada mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Azmin Aulia dicecar soal pembelian ruko di Grand Wijaya dan sebidang tanah di Brawijaya III.

Majelis hakim Saifudin Zuhri meminta JPU untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap Fredrich Yunadi atas beberapa pertimbangan.

Fredrich Yunadi menilai hakim telah memaksakan kehendak dengan tidak memperhatikan dalilnya yang berdasarkan KUHAP.

Hakim pun memerintahkan jaksa untuk melanjutkan penanganan proses perkara Fredrich Yunadi.

Irvanto membantah keterangan sejumlah saksi bahwa dirinya pernah menerima kiriman uang dari luar negeri senilai 3,5 juta dolar AS.

Pengusaha money changer menyebutkan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra menerima uang 3,5 juta dolar AS.