Menuju konten utama

PVMBG Laporkan Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di wilayah radius dua kilometer dari puncak Gunung Ile Lewotolok.

PVMBG Laporkan Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi
Erupsi gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (FOTO ANTARA/Aken Udjan)

tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) melaporkan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi. Hal itu disampaikan PVMBG melalui Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok.

"Erupsi Gunung Lewotolok kembali terjadi dengan ketinggian erupsi mencapai kurang lebih 750 meter," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanis Arakian, dalam keterang tertulis, Senin (27/3/2023).

Stanis mengatakan ketinggian kolom abu erupsi fluktuatif. Sebelumnya kisaran ketinggian kolom abu berkisar dari 500 meter, 700 meter, dan kali ini 750 meter.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13,1 mm dan durasi kurang lebih 32 detik," kata dia.

Lebih lanjut, Stanis mengatakan saat ini Gunung Ile Lewotolok berada pada status Level II atau Waspada. Status gunung api ini sebelumnya sempat berada pada status Level III atau Siaga.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung ile Lewotolok baik pengunjung, pendaki, maupun wisatawan, tidak beraktivitas di wilayah radius dua kilometer dari puncak gunung.

Disamping itu, PVMBG mengimbau masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah Gunung Ile Lewotolok.

Gunung Ile Lewotolok pernah erupsi pada November 2020 dengan ketinggian abu mencapai 4.000 meter yang mengakibatkan tiga desa yang berada di kaki gunung tersebut diungsikan ke Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Erupsi mengeluarkan material longsor dan juga abu yang mengganggu pernapasan warga di sekitar kaki gunung dan warga di desa lainnya.

Penerbangan dari Kupang ke Lembata dan Kupang ke Larantuka dihentikan karena abu vulkanik.

Baca juga artikel terkait GUNUNG ILE LEWOLOTOK ERUPSI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan