tirto.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi menghentikan kerja sama penyaluran pupuk subsidi dengan Kios Berkah Abadi di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penutupan dilakukan setelah pemilik kios terbukti menjual pupuk subsidi jenis NPK seharga Rp150 ribu per sak, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp115 ribu per sak.
Keputusan ini diambil menyusul arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja di Lumajang.
“Sesuai perjanjian antara distributor dan kios, pelanggaran terhadap HET berujung pada pemutusan kontrak. Mulai hari ini, 10 Juni 2025, operasional Kios Berkah Abadi kami hentikan,” ujar Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia, Saroyo Utomo.
Selain menutup kios, Pupuk Indonesia juga menonaktifkan akses aplikasi i-Pubers milik kios tersebut guna mencegah transaksi lanjutan. Sebanyak 8 ton stok pupuk subsidi yang tersisa akan dialihkan ke Kios UD Madani yang ditunjuk sebagai mitra pengganti.
Sebagai informasi, HET pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 telah diatur oleh Kementerian Pertanian, yaitu untuk pupuk Urea sebesar Rp2.250/kg, pupuk NPK Phonska Rp2.300/kg, pupuk NPK untuk Kakao Rp3.300/kg, dan pupuk Organik Rp800/kg.
Saroyo memastikan penutupan ini tidak akan mengganggu distribusi pupuk ke petani. Ia juga menegaskan bahwa pelanggaran distribusi pupuk bersubsidi akan ditindak tegas, mulai dari teguran hingga pemutusan kerja sama.
Sebagai langkah pencegahan, Pupuk Indonesia terus menggencarkan edukasi kepada petani dan kios mengenai pentingnya mematuhi HET. Setiap transaksi yang melebihi HET, seperti penambahan biaya kirim atau pembayaran pasca panen (yarnen), wajib dicatat dengan jelas di nota pembelian.
Seluruh kios mitra juga diwajibkan memasang spanduk informasi layanan pengaduan jika ditemukan pelanggaran. Petani bisa melapor melalui hotline bebas pulsa di 0800 100 8001 atau WhatsApp ke 0811 9918 001.
“Masyarakat kami ajak aktif mengawasi distribusi pupuk subsidi. Jika menemukan indikasi pelanggaran, segera laporkan ke pihak berwenang,” pungkas Saroyo.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis
Masuk tirto.id






































