tirto.id - Sebanyak 20 warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan di acara arisan PKK. Hingga kini, masih ada belasan korban yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketua PKK RT 6 RW 1 Jalan Tandang, Candisari, Ani Sulistyowati, mengatakan, peristiwa keracunan masal terjadi usai warga mengkuti acara arisan PKK pada Minggu (2/6/2024) sore. Keracunan baru diketahui keesokan harinya pada Senin (3/6/2024).
“Saat arisan pesan makanan dari katering berisi mi goreng, pisang coklat, dan tahu bakso. Habis makan mi itu rasanya besok panas,” ujar Ani, di Semarang, Jumat (7/6/2024).
Menurut Ani, puluhan warga yang memakan hidangan arisan itu mengalami panas, mual, pusing dan muntah. Bahkan 20 orang harus dilarikan ke tempat layanan kesehatan.
“Warga pada mengeluh sakit tapi yang masuk rumah sakit 20 orang ada anak-anak sekitar 10 orang. Sekarang yang dirawat masih ada 14 orang,” jelas dia.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dalam laporannya mengatakan, belasan korban masih menjalani perawatan yang tersebar di Rumah Sakit (RS) Roemani, RS Elisabet, hingga RS Ketileng.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dalam dugaan kasus keracunan masal ini.
Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kurniawan, mengatakan, sampel muntahan warga, dan makanan berupa mie goreng yang diduga menjadi sumber masalah sudah dikirim ke puskesmas untuk dilakukan uji laboratorium.
“Hasilnya (uji laboratorium) menunggu empat hari. Muntahan makanan juga sedang diperiksa di lab," ujar Handri.
Pihaknya juga memanggil pemilik atau pengelola katering tempat warga memesan makanan untuk arisan PKK tersebut untuk dimintai keterangan.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Abdul Aziz