tirto.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan pentingnya gotong royong atau kerja sama dalam menjaga kekuatan bangsa dan negara. Dia berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan pribadi semata.
Dia pun mengutip istilah bahasa jawa yakni ‘mangan ora mangan, sing penting kumpul’, yang artinya makan tidak makan, yang penting kumpul.
“Seperti pepatah dalam kearifan Jawa: "Mangan ora mangan, sing penting ngumpul". Yang berarti mengutamakan kebersamaan daripada mengejar kepentingan masing-masing. Inilah jiwa sosial yang membedakan kita dari bangsa lain,” ucap Puan dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR, di Gedung DPR RI, Jumat (15/8/2025).
Kebersamaan, menurutnya, merupakan kekuatan bangsa, alih-alih hanya sebagai senjata atau kekayaan. “Kehendak yang hidup dalam semangat gotong royong, tumbuh dari rasa saling percaya, dan mengakar dalam jiwa kolektif kita,” tutur Puan.
Kebersamaan itu, katanya, kemudian diperkuat dalam konstitusi, dan dijelmakan sebagai prinsip dasar negara Indonesia.
“Inilah panggilan sejarah kita hari ini: menegakkan kedaulatan rakyat sebagai fondasi kekuatan nasional. Agar setiap kebijakan, setiap langkah, dan setiap keputusan negara, benar-benar berpulang pada kehendak rakyat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terlihat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 2025, Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan pantauan reporter Tirto, Jokowi dan SBY terlihat datang di Gedung Kura-Kura sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya terlihat memakai setelan jas lengkap saat tiba di Kompleks Parlemen.
Selain itu sudah datang juga mantan Wakil Presiden RI, Try Soetrisno; Menteri BUMN, Erick Tohir; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar; dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam sidang ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Laporan Kinerja Kementerian Lembaga dan Pidato Kenegaraan. Selain itu, Prabowo juga akan menyerahkan RUU APBN TA 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































