Menuju konten utama

Puan: PSBB Jangan Hanya Aturan di Atas Kertas

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta penerapan aturan PSBB harus tegas dan konsisten. 

Puan: PSBB Jangan Hanya Aturan di Atas Kertas
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) pidato pengantar dalam rangka Sidang Bersama DPR-DPD di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

tirto.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) konsisten.

"Jangan sia-siakan pengorbanan masyarakat yang berdiam diri di rumah. Aturan-aturan PSBB jangan hanya di atas kertas, tapi harus dilaksanakan, konsisten, dan tegas dalam pengawasannya," ujar Puan, melansir Antara, Kamis (10/9).

Karena itu dia mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah meningkatkan sosialisasi dan pelaksanaan protokol kesehatan hingga ke tingkat keluarga.

"Selain disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pemerintah juga harus mampu menggerakkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga," katanya.

Puan mengatakan DPR RI meminta pemerintah meningkatkan pelaksanaan program testing, tracing, dan treatment (3T), dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 karena cakupan orang yang menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) selama ini masih jauh dari target yang diharapkan.

Gubernur DKI Anies Baswedan berencana menerapkan PSBB total sejak 14 September atau Senin pekan depan. Pertimbangannya karena kondisi penularan tinggi dan tempat tidur di rumah sakit Jakarta kritis.

Bila pemda menerapkan PSBB, kata Puan, harus ada koordinasi intens dengan pemerintah pusat.

"Pemerintah pusat dan daerah mutlak harus berkoordinasi. Jika diputuskan menerapkan PSBB, maka harus konsisten dalam pelaksanaan dan pengawasannya," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Kasus COVID-19 hingga 9 September tercatat 203.342 dengan 145.200 sembuh dan 8.336 meninggal. Indonesia mengalami kenaikan kasus harian berkisar 3.000 selama beberapa hari terakhir, paling besar dari DKI Jakarta dengan kisaran 1.000 kasus per hari.

Baca juga artikel terkait PSBB

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali