Menuju konten utama

Protes Pajak Hiburan, Ni Luh: Mas Sandi, Please Fight for Us

"Tolong dengarkan rakyat, karena keringat, darah, dan air mata kami adalah menjadi setiap butir beras yang ada di atas piring kalian," tegasnya.

Protes Pajak Hiburan, Ni Luh: Mas Sandi, Please Fight for Us
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama aktivis Bali Ni Luh Djelantik di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Aktivis asal Bali, Ni Luh Djelantik, meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno alias Sandi, mendengarkan suara pengusaha hiburan yang protes atas kenaikan tarif pajak hiburan.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara yang digelar Sandi di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Ni Luh menyebutkan, hiburan merupakan hak semua warga dari kalangan apapun. Banyak warga di Bali yang turut menikmati hiburan, meski memiliki pendapatan yang tak begitu banyak.

"Kita jangan menyamaratakan hiburan itu hanya untuk orang tertentu. Kalau massage di Seminyak, Legian, Kuta, tarifnya hanya Rp150 ribu. Dengan Rp150ribu dan kemudian diterapkan pajak yang disampaikan Bu Lydia, itu sama dengan membunuh rakyat," kata Ni Luh.

Ia kembali mencontohkan, banyak juga warga yang hanya ingin menikmati sebotol minuman di bar di Bali. Namun, karena pajak hiburan naik, warga tersebut mengurungkan niatnya untuk membeli minuman.

Padahal, tambahnya, meski hanya satu botol, pembelian itu termasuk dalam pemasukan bagi sang pemilik bar. Di satu sisi, warga batal bersenang-senang lantaran tarif hiburan yang membumbung tinggi.

Dalam kesempatan itu, Ni Luh turut meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI agar bisa mengganti peraturan soal kenaikan tarif pajak hiburan.

"Tolong dengarkan rakyat, karena keringat, darah, dan air mata kami adalah menjadi setiap butir beras yang ada di atas piring kalian [penyelenggara negara]," tegasnya.

Ia juga meminta Sandi agar memperjuangkan nasib para pengusaha hiburan. Ni Luh bahkan mengajukan diri untuk mendampingi Sandi jika politikus PPP itu bersedia meninjau pariwisata Bali.

"Tolong, tolong banget, tolong banget, saya berserah kepada Mas Menteri, please fight for us, datangilah rumah makan, bar, beach club itu, yang sekarang sudah mati suri. Come to Bali and I'll show you around," urai Ni Luh.

Baca juga artikel terkait PAJAK HIBURAN NAIK 40 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi