Menuju konten utama

Airlangga: Investasi BYD ke Indonesia Capai Rp20 Triliun

Pemerintah berharap mobil berbasis baterai milik BYD dapat mendorong agar mobil listrik semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. 

Airlangga: Investasi BYD ke Indonesia Capai Rp20 Triliun
Mobil listrik BYD Seal. (ANTARA/Ahmad Faishal)

tirto.id - Perusahaan industri electric vehicle (EV) global Build Your Dreams (BYD), resmi meramaikan pasar kendaraan listrik di tanah air. Mereka meluncurkan tiga produk inovatif secara bersamaan yaitu BYD SEAL, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menuturkan, untuk investasi BYD ke Indonesia, yaitu sebesar 1,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 20 triliun.

"Ekspor mobil listrik sebanyak 1.504 unit, penjualan hibrida 54.656 unit dengan ekspor 27.310 unit. Informasi yang kami dapatkan dari perbincangan dengan eksekutif BYD nilai investasi mereka mencapai 1,3 miliar dengan kapasitas produksi 150 ribu unit," kata Airlangga dikutip dari Antara, Jumat (19/1/2024)

Lebih lanjut, dia menjelaskan industri otomotif adalah penyumbang kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi. Bila dilihat dari industri alat angkut, pertumbuhannya menunjukkan capaian positif selama 10 kuartal berturut-turut yaitu bertumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional 7,31 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 1,46 persen.

Berkaitan dengan percepatan kendaraan listrik, Airlangga juga mengapresiasi komitmen produsen mobil yang telah meluncurkan BEV dan berharap hal tersebut menjadi perkuatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan. Dia juga membeberkan, kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif. Sepanjang 2023, penjualannya mencapai sebesar 17 ribu unit, sedangkan bila termasuk BEV dan hibrida maka angkanya mendekati 80 ribu.

"Kekuatan industri otomotif didukung oleh 26 persen industri kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas produksi bisa mencapai 2,35 juta unit per tahun, produksi domestik sekitar 1 juta, dan ekspor mendekati 500.000. Tenaga kerja secara tidak langsung mencapai 1,5 juta mulai pasok Tier 1 hingga Tier 3, tentu Tier ini masih berbasis pada internal combustion," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga juga berharap mobil berbasis baterai yang diluncurkan dapat mendorong agar mobil listrik akan semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah, Airlangga melanjutkan, juga terus mendorong insentif termasuk bea masuk roda empat sebesar 0 persen dalam bentuk CBU dan CKD serta insentif PPnBM untuk roda empat dalam percepatan mobil listrik.

"Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan konten lokal sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri dan melakukan integrasi," kata Airlangga.

Baca juga artikel terkait BYD

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin