tirto.id - Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Jisman Parada Hutajulu, mengatakan realisasi pembagian Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker gratis pada 2023 hanya mencapai 68,5 persen dari target atau 342.621 unit. Untuk itu, dia menuturkan akan mengupayakan kembali program tersebut tahun ini.
“Kemudian Alat Masak Listrik kami target ada 500 ribu, kami sudah hampir selesai 342.621 rumah tangga,” ucap Jisman dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 dan Rencana Kerja 2024 Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (18/1/2024)
“Harapannya, memang kalau tahun ini di APBN kita belum ada. Tapi kita mendorong bapak ibu yang terhormat di DPR sana supaya anggaran untuk AML tetap kita upayakan,” tambah dia.
Jisman membeberkan, program pembagian rice cooker digalakkan untuk menekan laju impor Liquefied Petroleum Gas (LPG). “Di pemerintah ada saving kita mengurangi impor LPG,” ucap dia.
Sementara itu, dari sisi PT PLN (Persero) juga mendapatkan dampak positif dalam mengatasi pasokan listrik berlebih. Menurut dia, pertimbangan efisiensi tersebut yang menjadi nilai positif dari pembagian AML yang dilanjutkan.
“Di PLN sendiri mendapatkan [manfaat], karena dia sudah tanda kutip berlebih. Jadi tiga [manfaat] kan bagus, ada efisiensi nasional di sana,” ucap Jisman.
Diwartakan sebelumnya, pendanaan program bagi-bagi rice cooker pada 2023 masuk dalam anggaran peningkatan konsumsi listrik masyarakat yang diatur dalam Alat Masak Listrik (AML) sebesar Rp347,5 miliar.
“Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga, bersumber dari DIPA Kementerian ESDM TA 2023,” ujar Staf Ahli Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo kepada Tirto, Senin (9/10/2023).
Aturan terkait rencana bagi-bagi rice cooker gratis termaktub dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Melalui Permen tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan penyaluran rice cooker ke masyarakat adalah dorongan untuk mendukung energi bersih, salah satunya dalam sektor rumah tangga.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz