Menuju konten utama

Zubeen Garg Penyanyi Legendaris India Meninggal Saat Menyelam

Penyanyi India, Zubeen Garg, meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) karena kecelakaan saat menyelam di Singapura. Berikut ini profilnya.

Zubeen Garg Penyanyi Legendaris India Meninggal Saat Menyelam
Zubeen Garg. instagram/Zubeen Garg

tirto.id - Penyanyi sekaligus penulis lagu legendaris asal India, Zubeen Garg, meninggal dunia di usia 52 tahun. Dia meninggal di Singapura, Jumat (19/9/2025) lalu.

Diketahui, Garg mengalami kecelakaan. Dia tengah menyelam sebelum mengalami kesulitan bernapas. Sempat diberi CPR dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Singapura, sayangnya nyawa Garg tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di ruang ICU.

Dikutip dari The Times of India, Pelantun lagu “Ya Ali” tersebut berada di Singapura untuk tampil di Festival India Timur Laut ke-4 di Suntec. Dia tiba pada Rabu, 17 September 2025 dan dijadwalkan tampil pada Sabtu, 20 September sebagai duta merek budaya untuk acara tersebut.

Garg dan beberapa orang lain pergi ke Pulau Lazarus dengan kapal pesiar untuk berenang bersama. Mereka semua mengenakan jaket pelampung. Namun, Garg mengalami serangan kejang saat tengah berenang. Dia pun mengembuskan napas terakhirnya pada 14.30 waktu setempat di Rumah Sakit Umum Singapura.

Kepala Menteri Negara Bagian Assam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan dalam konferensi pers hari Minggu (21/9/2025) bahwa penyebab kematiannya adalah tenggelam. Dia mengumumkan bahwa pemakaman dan upacara pemakaman Garg akan dilaksanakan pada hari Selasa.

Di sisi lain, Menteri Kabinet Assam, Ashok Singhal, menulis di X pernyataan dukanya atas kepergian Garg.

“Assam tidak hanya kehilangan suara, tetapi juga detak jantung. Zubeen Garg lebih dari sekadar penyanyi, ia adalah kebanggaan Assam dan bangsa, yang lagu-lagunya membawa budaya, emosi, dan semangat kami ke seluruh penjuru dunia,”

Tak hanya itu, Singhal juga mengumumkan (22/9/2025) bahwa kabinet Assam telah memutuskan untuk membangun sebuah tugu peringatan di Kamarkuchi, desa tempat Garg akan dikremasi. Dirinya menambahkan, abunya akan dibawa ke Kota Jorhat, tempat sebuah tugu peringatan lain juga akan dibangun.

Lalu, siapakah sosok Zubeen Garg, seorang penyanyi legendaris dan kebanggaan bangsanya hingga dibuatkan tugu peringatan setelah kematiannya? Simak profilnya berikut ini.

Profil Zubeen Garg Penyanyi India Meninggal Karena Apa?

Zubeen Garg dikenal karena suaranya yang lantang dan advokasinya terhadap identitas Assam. Dia lahir pada 18 November 1972 dan telah menyanyi dalam bahasa Assam, Bengali, dan Hindi, serta 40 bahasa dan dialek lain, seperti Bishnupriya Manipuri, Telugu, dan Tiwa.

Pria kelahiran Tura, Meghalaya, India ini memiliki nama julukan, seperti Luit Kontho, Goldie, Heartthrob of Assam, dan Zubeen da. Selain menjadi penyanyi, dia juga dikenal sebagai penulis lagu, komposer, direktur musik, produser musik, penulis lirik, multi-instrumentalis, aktor, sutradara, produser film, penulis skenario, dan penyair.

Garg dianggap sebagai salah satu musisi paling berpengaruh dan juga penyanyi dengan bayaran tertinggi di Assam. Tak heran, ini karena dia mahir memainkan 12 instrumen, termasuk anandalahari, dhol, dotara, drum, gitar, harmonika, harmonium, mandolin, keyboard, tabla, dan berbagai instrumen perkusi.

Karier menyanyinya dibuka dengan penampilan sol di sebuah festival pemuda tahun 1992. Di sana dia memperoleh medali emas. Kemudian, dia memasuki musik profesional dengan album perdananya, Anamika, yang dirilis pada November 1992.

Pada pertengahan 1990-an, Garg pindah ke Mumbai untuk bekerja di industri musik Bollywood, tempat ia memulai debut album solo Indipop pertamanya, Chandni Raat. Dia juga bernyanyi untuk berbagai film, seperti Gaddaar (1995), Dil Se (1998), hingga Kaante (2002).

Dia juga memulai debut di industri musik Bengali pada 2003 dengan menyanyikan dua lagu dalam film Mon. Pada tahun berikutnya, dia menyanyikan tiga lagu dalam film Shudhu Tumi serta menjadi direktur musik film tersebut.

Selain itu, Garg juga mendapatkan terobosan terbesarnya di Bollywood dari film gangster, ketika ia menyanyikan lagu “Ya Ali” yang memenangkannya sebagai Penyanyi Playback Terbaik Global Indian Film Awards (GIFA) tahun 2006.

Serentetan penghargaan juga ia Garg, seperti penghargaan Penyutradaraan Musik Terbaik untuk Film Non-fitur Echoes of Silence di Penghargaan Film Nasional ke-55 tahun 2009. Kemudian, tahun 2011 dia mendapat penghargaan sebagai seniman tamu oleh Konvensi Assam di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat.

Tahun 2021, dia dianugerahi sebagai Penyanyi Playback Pria terbaik untuk lagu “Tomar Khola Hawa” dari Assam Bride by Chance. Pada 27 Mei 2024, Garg dianugerahi gelar Doktor Sastra kehormatan (D.Litt.) oleh Universitas Sains dan Teknologi, Meghalaya.

Pembaca yang ingin membaca artikel sejenis terkait profil dapat mengakses tautan berikut ini:

Link Artikel tentang Profil

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat