tirto.id - Apakah Kamis, 20 November 2025 diperingati sebagai Hari Anak atau Children's Day? Mengapa pula ada Hari Anak pada 23 Juli? Lantas, ada berapa peringatan Hari Anak dalam setahun dan berapa kali peringatan tersebut dirayakan di Indonesia?
Hari Anak adalah salah satu peringatan yang dirayakan setiap tahun dengan tujuan menghormati anak-anak, Perayaan ini ditujukan sebagai salah satu bentuk refleksi dari perjuangan masyarakat global dalam memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia.
Sama seperti peringatan lainnya, perayaan Hari Anak juga termasuk salah satu momentum penting. Selain berisikan kampanye untuk kesejahteraan anak di seluruh dunia, perayaan ini juga sekaligus menjadi momentum untuk mendorong kesadaran terhadap para orang tua mengenai hak-hak anak yang harus dipenuhi agar anak dapat menata masa depan jauh lebih baik.
Selain Hari Anak Sedunia, banyak negara, termasuk Indonesia, yang merayakan sejumlah peringatan yang berkaitan dengan anak. Salah satunya seperti Hari Anak Nasional yang diperingati hampir di setiap negara, namun berbeda tanggal peringatannya sesuai sejarah yang melekat di dalamnya.
Selain itu, meskipun semakin banyak dirayakan setiap tahun di seluruh penjuru dunia, tak banyak masyarakat luas yang mengetahui soal alasan kenapa 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia.
Penetapan tanggal tersebut tentunya tak terlepas dari nilai dan sejarah yang cukup panjang di dalamnya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ringkasannya berikut.
Kenapa 20 November Diperingati Jadi Hari Anak Sedunia?
Secara historis, peringatan Hari Anak memiliki sejarah yang cukup panjang. Dimulai pada Juni 1857, Pendeta Dr. Charles Leonard, pendeta Gereja Universalis Penebus di Chelsea, Massachusetts, mengadakan kebaktian khusus yang didedikasikan untuk anak-anak. Awalnya, kebaktian tersebut diberi nama sebagai Hari Mawar, kemudian berganti menjadi Minggu Bunga, dan berakhir di Hari Anak.
Berakar dari hal tersebut, banyak negara yang mulai merayakan Hari Anak. Turki tercatat sebagai salah satu negara pertama yang menetapkan Hari Anak sebagai Hari Libur Nasional pada 1929, dan menjalar ke beberapa negara di Eropa.
Gagasan penetapan Hari Anak Sedunia atau World Children's Day pertama kali dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pada 1954, Majelis Umum PBB mengusulkan sebuah peringatan yang ditujukan untuk mempromosikan kesejahteraan dan kerja sama internasional demi anak-anak.
Gagasan tersebut awalnya tidak langsung menentukan tanggal tertentu. Sehingga, banyak negara-negara di dunia yang memiliki bebas menentukan sendiri hari anak versi masing-masing.
Pada 20 November 1959, PBB secara resmi mengadopsi Declaration of the Right of the Child (Deklarasi Hak-Hak Anak) yang berisikan sepuluh prinsip soal penegasan hak setiap anak yang berhak mendapatkan perlindungan, pendidikan, kasih sayang, dan kesempatan berkembang tanpa diskriminasi pihak manapun, termasuk orang tuanya sendiri.
Deklarasi tersebut kemudian menjadi titik awal sekaligus fondasi penting yang melahirkan gerakan global soal perlindungan anak. Berikutnya, 30 tahun berselang, tepatnya pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB kemudian mengadopsi Convention on the Right of the Child (CRC).
Adopsi CRC ini kemudian menjadi langkah besar PBB dalam mengambil tindakan paling maju untuk perlindungan anak. Dokumen tersebut kemudian disahkan sebagai pondasi utama. Tak berselang lama, UNICEF menetapkan bahwa 20 November ditetapkan sebagai World Children's Day secara global, dengan mengacu pada langkah dan kampanye yang digagas oleh PBB.
Ada Berapa Hari Anak dalam Setahun?
Hari Anak diperingati tak hanya satu kali dalam setahun di dunia. Di Indonesia, peringatan anak setidaknya diperingati sebanyak tiga kali, yakni Hari Anak Nasional (HAN) setiap 23 Juli, kemudian Hari Anak Sedunia pada 20 November, serta Hari Anak Internasional yang diperingati setiap 1 Juni di beberapa perayaan lokal di Indonesia.
Selain di Indonesia, beberapa negara lainnya seperti negara-negara di Eropa Timur, Rusia, China, Vietnam, hingga Mongolia merayakan Hari Anak Internasional sama seperti di Indonesia, yakni setiap 1 Juni.
Sementara untuk perayaan Hari Nasional, setiap negara rata-rata memiliki tanggal peringatan yang berbeda-beda, sesuai dengan historis di dalamnya, seperti Indonesia merayakan perayaan tersebut setiap 23 Juli, kemudian di Jepang setiap 5 Mei, Turki pada 23 April, Thailand, setiap Sabtu ke-2 di bulan Januari, dan India setiap 14 November.
Meskipun memiliki tanggal peringatan yang berbeda-beda, secara umum, setiap negara merayakan tiga kali peringatan Hari Anak dalam setahun. Hanya peringatan Hari Anak Sedunia yang memiliki waktu sama, yakni setiap 20 November, sesuai gagasan PBB dan UNICEF.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Fitra Firdaus
Masuk tirto.id


































