Menuju konten utama

Profil JD Vance Cawapres Trump di Pilpres AS 2024

Profil Jame David Vance atau JD Vance yang maju jadi cawapres Donald Trump di Pilpres 2024. Simak usia, agama, dan istrinya.

Profil JD Vance Cawapres Trump di Pilpres AS 2024
JD Vance menjelang pemilihan pendahuluan bulan depan di Independence, Ohio, AS, 20 April 2022. REUTERS/Gaelen Morse

tirto.id - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa senator Jame David Vance akan maju bersamanya di Pemilu 2024. Kabar penunjukkan J.D. Vance sebagai calon wakil presiden (cawapres) Trump mengejutkan publik, pasalnya Vance sebelumnya merupakan anti-Trump.

Dikutip dari Reuters, sebelum diumumkan menjadi cawapres Trump, Vance sempat muncul di Konvensi Nasional Partai Republik yang digelar selama empat hari di Milwaukee. Namun, dia belum memberikan pernyataan apapun saat itu.

Pengumuman Vence sebagai cawapres Trump sendiri dirilis melalui situs media sosial Trump Truth Social. Situs tersebut sekaligus mengumumkan proyek kampanye pemenangan Trump di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang panjang, serta mempertimbangkan bakat-bakat luar biasa dari banyak orang lain, saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk menduduki posisi Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator J.D. Vance dari Negara Bagian Ohio," tulis Trump, Senin (15/7/2024).

Masih dikutip dari Reuters, pemilihan Vance dinilai dapat membantu meningkatkan jumlah pemilih Trump 5 November mendatang, terutama di negara bagian “Rust Belt.” Pasalnya, Vance sangat populer di kalangan basis pendukung Trump.

Selain itu, pesan populisnya juga dinilai sangat cocok untuk negara-negara bagian yang memiliki populasi pekerja kulit putih kelas menengah. Di sisi lain, penunjukkan Vance juga menuai kontra karena dianggap tidak mungkin menarik banyak pemilih baru ke kubu Trump.

Beberapa pendukung Trump mendorongnya untuk memilih wakil perempuan atau orang kulit berwarna. Hal ini diusulkan untuk memperluas koalisi yang cenderung didominasi pria kulit putih.

Profil JD Vance, Usia, dan Agama

JD Vance lahir 2 Agustus 1984 di Middletown, Ohio. Ia merupakan seorang politikus Partai Republik AS. Vance lahir dari pasangan Donald Bowman dan Beverly (née Vance). Orang tuanya bercerai ketika Vance masih balita. Tak lama kemudian, ia diadopsi oleh suami ketiga ibunya.

Vance bersekolah di tanah kelahirannya, yakni Sekolah Menengah Middletown. Setelah lulus, ia bergabung dengan Korps Marinir AS dan bertugas sebagai koresponden tempur (jurnalis militer) dalam Perang Irak.

Vance kemudian melanjutkan pendidikan di Ohio State University. Ia lulus pada tahun 2009 dengan gelar Bachelor of Arts dengan predikat summa cum laude dalam ilmu politik dan filsafat.

Dikutip dari USA Today, Vance menganut agama Katolik yang taat, meskipun baru memeluk agama tersebut setelah dibaptis pada Agustus 2019. Melalui jurnal Katolik The Lamp (2020), Vance menceritakan bahwa ia dibesarkan sebagai seorang Kristen, tetapi saat kuliah di Ohio State University, ia mengidentifikasi dirinya sebagai seorang ateis.

Adapun, sebelum terjun di dunia politik, pria berusia 40 tahun ini adalah seorang pemodal ventura dan penulis. Pada Januari 2017, Vance tercatat menjadi kontributor CNN.

Dia telah menulis memoar berjudul Hilibility Elegey (2016) yang langsung menjadi populer bersamaan dengan masa pemilihan 2016. Melalui memoar itu, Vance mengeksplorasi masalah sosial-ekonomi yang dihadapi oleh kampung halamannya.

Buku tersebut juga mengecam budaya yang menurut Vance merusak diri sendiri di pedesaan Amerika. Ia berusaha menjelaskan mengapa Trump begitu populer di kalangan orang Amerika kulit putih miskin.

Vance sendiri sebelumnya dikenal sebagai orang yang sangat kontra dengan Trump. Ia merupakan salah satu yang paling vokal mengkritik Trump selama periode Pilpres 2016 saat ia melawan Hillary Clinton.

Di antara ejekan yang dilontarkan, Vance pernah menyebut Trump "idiot" dan "Hitler Amerika." Namun, ketika Vance bersiap mencalonkan diri untuk Senat AS di Ohio pada 2022, dia berubah menjadi salah satu pembela Trump yang paling konsisten.

Vance mendukung Trump bahkan ketika beberapa kolega senatnya menolak untuk melakukannya. Kini Vance ditunjuk sebagai cawapres Trump dalam Pilpres AS 2024.

Vance telah menyingkirkan pesaing-pesaing lainnya, termasuk Senator AS Marco Rubio dan Tim Scott serta Gubernur North Dakota Doug Burgum yang sebelumnya diprediksi menjadi cawapres Trump.

Istri JD Vance dan Keluarganya

Dikutip dari Fox News, istri JD Vance bernama Usha Vance. Ia menjadi sorotan publik setelah Trump memilih suaminya sebagai cawapres pada Senin (15/7/2024). Usha lahir dengan nama Chilukuri pada tahun 1986 dan dibesarkan di San Diego, California.

Usha bertemu dengan Vance di Sekolah Hukum Yale. Keduanya sama-sama merupakan mahasiswa di sana.

“Kami berteman, dan saya suka bahwa dia sangat rajin,” katanya kepada NBC News dalam wawancara tahun 2017.

Vance menikahi Usha karena kagum dengan ketegasan dan percaya diri Usha.

“Hal yang paling saya ingat tentang Usha adalah betapa lugas dan percaya dirinya. Dia sangat tegas tentang hal-hal yang benar-benar dia pedulikan,” ujar Vance pada wawancara tersebut.

Setelah bertemu di Sekolah Hukum Yale, hubungan keduanya berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Pasangan ini, kemudian menikah pada 2014.

Saat ini, dia memiliki tiga anak, yakni Ewan (6 tahun), Vivek (4 tahun), dan seorang putri bernama Mirabel (2 tahun).

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya