tirto.id - Profil Timnas Iran di Piala Dunia 2022 bakal mengemban sebuah misi khusus. Skuad berjuluk Team Melli tersebut sampai saat ini masih berjuang untuk lolos dari fase grup untuk pertama kalinya, sepanjang sejarah partisipasi di putaran final Piala Dunia.
Di antara negara-negara Asia, Iran memang menjadi salah satu tim yang kerap lolos ke putaran final Piala Dunia. Jika ditotal termasuk Piala Dunia 2022 Qatar mendatang, Timnas Iran sudah lolos dalam 6 kali Piala Dunia. Jumlah tersebut sama seperti Arab Saudi dan Australia.
Ketiga negara tersebut hanya kalah jumlah dari Korea Selatan yang bermain dalam 11 Piala Dunia, serta Jepang yang lolos sebanyak 7 kali.
Hanya saja jika dilihat dari sisi prestasi di putaran final, Iran belum bisa merasa bangga. Pasalnya dari 5 partisipasi sebelumnya, Timnas Iran selalu tersingkir di babak penyisihan grup.
Piala Dunia 1978 Argentina merupakan debut Team Melli dalam turnamen sepak bola paling akbar sejagat tersebut. Tergabung di Grup 4 bersama Belanda, Peru, dan Skotlandia, Timnas Iran tak mampu berbuat banyak dan hanya bisa mendulang 1 poin.
Iran kalah 0-3 di tangan Belanda. Kemudian seri 1-1 kontra Skotlandia. Iran sejatinya punya kans lolos jika pada laga terakhir fase grup bisa menundukkan Peru. Tapi yang terjadi mereka justru kalah telak 1-4, dalam laga yang diwarnai hattrik dari Teofilo Cubillas. Kalah dari Peru memastikan Iran finis sebagai juru kunci.
Iran harus menanti hingga 20 tahun untuk kembali berlaga di putaran final Piala Dunia. Tepatnya saat Piala Dunia 1998 Prancis. Kali ini Iran tergabung di Grup F bersama Jerman, Yugoslavia, dan Amerika Serikat. Secara hasil akhir ada peningkatan, lantaran Team Melli kali ini finis di peringkat 3 klasemen akhir grup.
Di Piala Dunia 1998, Iran mendulang 3 poin hasil kemenangan 2-1 atas AS, lewat sepasang gol sumbangan Hamid Estili dan Mehdi Mahdavikia. Sementara hasil laga lain, Iran kalah 0-1 dari Yugoslavia, dan tumbang 0-2 di tangan Jerman.
Sementara itu Piala Dunia 2006 Jerman sungguh tak bersahabat bagi Iran. Masuk di Grup D bersama Portugal, Meksiko, dan Angola, Team Melli kembali menjadi juru kunci klasemen. Tim yang saat itu dibesut Branko Ivankovic hanya menuai 1 poin, hasil imbang 1-1 kontra Angola.
Juru kunci kembali menimpa Iran saat Piala Dunia 2014 Brasil. Tergabung dalam grup yang sama dengan Argentina, Nigeria, dan Bosnia Herzegovina, tak banyak yang bisa dilakukan Iran. Meski sempat bermain imbang 0-0 kontra Nigeria pada laga pembuka, Iran tetap gagal lolos grup.
Iran ketika itu nyaris mampu menahan imbang Argentina, sebelum kebobolan gol tunggal Lionel Messi pada menit 91'. Kemudian saat laga penentuan versus Bosnia, lagi-lagi Iran justru takluk dan kali ini dengan skor 1-3.
Kemudian di Piala Dunia 2018 Rusia, Team Melli tetap belum mampu lolos grup, namun kali ini mereka mampu membukukan 4 poin alias capaian terbaik mereka sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Dunia.
Berada dalam grup yang sama dengan Portugal dan Spanyol sudah menjadi sinyal tak bagus bagi Iran dan Maroko. Pada matchday 1, Iran sempat memimpin klasemen usai menundukkan Maroko 1-0. Tapi mereka lantas kalah 0-1 di tangan Spanyol, akibat gol tunggal Diego Costa.
Pada laga penentuan, Iran memang sanggup menahan imbang Portugal dengan skor 1-1. Tapi mengumpulkan 4 poin belum cukup bagi Iran untuk lolos grup. Pasalnya 2 tim teratas Spanyol dan Portugal sama-sama mendulang 5 angka, sehinga mereka lebih berhak lolos ke 16 besar.
Kini harapan tinggi diusung oleh Team Melli, mengingat di Piala Dunia 2022 Qatar mereka bakal berada dalam grup yang sama dengan Inggris, Amerika Serikat, dan Wales. Di atas kertas, pada gelaran kali ini Iran seharusnya punya kans yang relatif besar untuk lolos pertama kalinya ke babak 16 besar.
Dari sisi rekor pertemuan, Iran belum pernah berjumpa Inggris. Kemudian rekor terhadap Wales adalah kalah 0-1, namun dalam laga uji coba tahun 1978 silam. Kemudian catatan 2 kali pertemuan kontra AS, Iran unggul dengan 1 kemenangan dan 1 imbang. Meski saat itu terjadi saat Piala Dunia 1998 dan laga uji coba tahun 2000 silam.
Melihat peta persaingan yang ada, Iran bisa saja tetap diunggulkan atas AS, tapi tidak ketika bersua Inggris. Sedangkan melawan Wales pada matchday 2 mungkin bakal jadi laga krusial bagi Iran.
"Saya hanya berharap bahwa kerja keras kami selama ini bisa mendorong Iran meraih mimpinya di masa yang akan datang," kata pelatih Iran saat ini, Carlos Queiroz.
Profil Timnas Iran di Piala Dunia 2022
Berikut rangkuman profil Timnas Iran jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 Qatar.
Prestasi Terbaik: Fase Grup (1998, 2006, 2014, 2018)
Penampilan di Piala Dunia: 6 (1978, 1998, 2006, 2014, 2018, 2022)
Prestasi Terakhir: Fase Grup (2018)
Rekor di Piala Dunia: 15 main, 2 menang, 4 imbang, 9 kalah, mencetak 9 gol, kebobolan 24 gol
Pemain Bintang: Sardar Azmoun, Mehdi Taremi, Alireza Jahanbakhsh
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama