tirto.id - Indonesia (Hindia Belanda) pernah menjadi bagian dalam sejarah Piala Dunia 1938 sebagai wakil Asia pertama di gelanggang sepak bola dunia. Piala Dunia edisi ketiga itu menjadi panggung bagi Timnas Italia karena tampil sebagai juara dalam dua kali beruntun.
Kala itu, Perancis menjadi tuan rumah ketiga setelah Piala Dunia 1930 Uruguay dan Piala Dunia 1934 Italia. Turnamen 4 tahunan ini digelar di negara Perancis pada 4-19 Juni 1938.
Kelak, Piala Dunia 1938 merupakan ajang terakhir sebelum meletusnya peristiwa Perang Dunia II yang memaksa turnamen tersebut vakum selama 12 tahun hingga 1950.
Tidak jauh berbeda dengan ajang sebelumnya, Piala Dunia 1938 juga menyelenggarakan pertandingan dengan skema langsung fase knock-out dengan didahului babak kualifikasi.
Perancis sebagai tuan rumah dan Italia yang menyandang predikat juara bertahan, secara otomatis lolos putaran final. Sedangkan tim lainnya yang tembus ke Eropa ialah Brasil, Kuba, dan Hindia Belanda (Indonesia).
Selebihnya merupakan negara-negara asal benua biru. Seperti Belgia, Cekoslovakia, Jerman, dan Hungaria. Lalu Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Swedia, dan Swiss.
Austria sebenarnya turut melangkah, tetapi mengundurkan diri akibat peristiwa Anschluss, yakni aneksasi Austria ke dalam wilayah kekuasaan Jerman pada 13 Maret 1938.
Sejarah Piala Dunia 1938
Pada babak 16 besar Piala Dunia 1938 alias fase awal, Italia yang berstatus pemegang gelar juara sempat menemui hambatan. Gli Azzurri dibuat kesulitan oleh Norwegia. Pasukan arahan Vittorio Pozzo harus mengakhiri laga hingga babak perpanjangan waktu lewat kemenangan tipis 2-1.
Sedangkan Perancis seolah tanpa rintangan menghajar Belgia via skor 3-1. Demikian pula dengan Hungaria yang menyingkirkan Hindia Belanda (Indonesia) dengan kemenangan 6 gol tanpa balas.
Sementara laga Swiss kontra Jerman harus diulang hingga dua kali. Pada partai pertama, duel imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu. Swiss kemudian memaksa Jerman angkat koper lebih awal usai menang 4-2 pada duel berikutnya.
Memasuki perempatfinal, 3 tim Eropa mulai menunjukkan dominasinya. Swedia menghancurkan Kuba dengan skor 8-0. Hungaria unggul 2-0 kontra Swiss.
Adapun Italia mengakhiri petualangan tuan rumah lebih cepat. Giuseppe Meazza dan kawan-kawan unggul 3-1 atas Perancis. Di sisi lain, Brasil menjadi satu-satunya negara non Eropa yang tembus semifinal usai menyudahi perlawanan Cekoslovakia.
Pada babak semifinal, A Seleção berjumpa Italia dan kalah 1-2. Di lain tempat, Hungaria menggasak Swedia dengan skor mencapai 5-1.
Final Piala Dunia 1938 akhirnya melibatkan duel Italia kontra Hungaria. Sebagai juara bertahan, Gli Azzurri tentu tidak ingin kehilangan muka.
Tim yang sekarang diarsiteki Roberto Mancini itu pun berhasil memanfaatkan keadaan lewat kemenangan 4-2 melawan Magyarok asuhan Alfréd Schaffer di Stade Olympique de Colombes, Paris.
Luigi Colausi menciptakan brace menit 6' dan 35'. Aksi yang sama juga dilakukan Silvio Piola (16' dan 82'). Sedangkan gol balasan Hungaria terjadi lewat kreasi Pál Titkos (8') dan sang kapten tim György Sárosi (70').
Timnas Italia akhirnya finis sebagai juara Piala Dunia 1938 alias kedua kali secara berturut-turut. Sementara Hungaria pulang dengan tanpa piala.
Indonesia Wakil Asia Pertama di Piala Dunia
Indonesia tercatat sebagai wakil Asia pertama yang tampil di Piala Dunia. Pada tahun 1938, tim Hindia Belanda (sebelum merdeka menjadi Indonesia) berangkat ke Perancis menggantikan posisi Jepang yang tidak jadi ambil bagian.
Skuad saat itu diisi kombinasi pemain pribumi dan keturunan dengan pelatih Johan Mastenbroek. Sejumlah penggawa Hindia Belanda di antaranya ialah Tjaak Pattiwael, Sutan Anwar, Henk Sommers, Achmad Nawir, hingga Suvarte Soedarmadji.
Meskipun tidak dalam kondisi full team dengan berbagai alasan, Jack Samuels dan kawan-kawan tetap menuju ke Eropa. Mereka menempuh perjalanan selama beberapa minggu dengan menumpangi kapal.
Pada 5 Juni 1938, di Velodrome Municipale, Reims, Perancis, Tim Hindia Belanda bertanding meladeni Hungaria di babak 16 besar. Johan Mastenbroek selaku arsitek menampilkan Mo Heng Tan sebagai penjaga gawang utama pada duel perdana di Piala Dunia 1938 tersebut..
Barisan pertahanan diisi Jack Samuels, Frans Hu Kon, dan Tjaak Pattiwael. Lini tengah ditempati Achmad Nawir, Sutan Anwar dan Frans Alfred Meeng selaku kapten tim.
Di lini depan terdapat Hans Taihuttu, Tan Hong Djien, Suvarte Soedarmadji, serta Henk Sommers. Di atas lapangan, strategi yang dipasang Mastenbroek seolah tak berdaya menghadapi calon runner-up itu.
Tim Eropa ini menghajar gawang kawalan Mo Heng Tan dengan lesakan 6 gol tanpa balas. Hindia Belanda akhirnya langsung tersingkir sejak babak awal dan pulang lebih cepat.
"Apapun yang terjadi, saya tetap membela Indonesia (Hindia Belanda)," kata Tjaak Pattiwael, seperti dikutip laman FIFA.
Pattiwael sejatinya sempat membobol gawang Hungaria yang dijaga Jozsef Hada. Akan tetapi, golnya dianulir wasit karena dianggap terjadi offside.
Pada tahun 1986, Indonesia nyaris saja kembali lolos ke Piala Dunia di Meksiko. Skuad Garuda tinggal membutuhkan satu langkah lagi untuk tembus putaran final sebelum dihentikan oleh Korea Selatan pada putaran kedua babak Kualifikasi Zona Asia.
Daftar Peserta Piala Dunia 1938
Berikut daftar peserta Piala Dunia 1938 di Perancis.
- Belgia
- Brasil
- Kuba
- Cekoslovakia
- Indonesia
- Perancis
- Jerman
- Hungaria
- Italia
- Belanda
- Norwegia
- Polandia
- Rumania
- Swedia
- Swiss
- Juara: Timnas Italia
- Runner-up: Hungaria
- Peringkat 3: Brasil
- Peringkat 4: Swedia
Berikut daftar top skor Piala Dunia 1938.
- 7 gol: Leônidas (Brasil)
- 5 gol: György Sárosi (Hungaria), Gyula Zsengellér, (Hungaria), Silvio Piola (Italia)
- 4 gol: Gino Colaussi (Italia), Ernest Wilimowski (Polandia)
- 3 gol: Perácio (Brasil), Romeu (Brasil), Héctor Socorro (Kuba), Harry Andersson (Swedia), Arne Nyberg (Swedia), Gustav Wetterström (Swedia), André Abegglen (Swiss)
- 2 gol: Oldřich Nejedlý (Cekoslovakia), Jean Nicolas (Perancis), Pál Titkos (Hungaria), Ștefan Dobay (Rumania)
Big Match
Piala Dunia 1938Berikut sederet big match Piala Dunia 1938, termasuk laga Hungaria vs Indonesia yang berakhir dengan skor 6-0.
- 04/06/1938 Swiss vs Jerman 1-1 ((4-2)
- 05/06/1938 Hungaria vs Indonesia 6-0
- 05/06/1938 Perancis vs Belgia 3-1
- 05/06/1938 Italia vs Norwegia 2-1
- 05/06/1938 Cekoslovakia vs Belanda 3-0
- 12/06/1938 Hungaria vs Swiss 2-0
- 12/06/1938 Italia vs Perancis 3-1
- 12/06/1938 Brasil vs Cekoslovakia 1-1
- 14/06/1938 Brasil vs Cekoslovakia 2-1
- 16/06/1938 Hungaria vs Swedia 5-1
- 16/06/1938 Italia vs Brasil 2-1
- 19/06/1938 Italia vs Hungaria 4-2
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto