Menuju konten utama

Profil dr Gia Pratama & Kisah Rahim Copot yang Viral

Profil dr. Gia Pratama dan kisah “rahim copot” yang viral. Simak perjalanan karier, pengalaman koas, dan kisah rahim copot selengkapnya.

Profil dr Gia Pratama & Kisah Rahim Copot yang Viral
dr Gia Pratama. instagram/giapratamamd

tirto.id - dr Gia Pratama mengisahkan pengalamannya menjadi dokter IGD mendapati salah satu pasiennya mengalami rahim copot. Siapa dokter Gia dan bagaimana kisah selengkapnya?

dr Gia Pratama menjadi bintang tamu di podcast Raditya Dika pada episode yang tayang 6 November 2025 dengan judul “Cerita dari Ruang IGD” di kanal YouTube @radityadika.

dr Gia selama ini memang dikenal sebagai dokter yang aktif membagikan pengetahuan medis melalui media sosialnya. Ia tak hanya aktif di medsos, melainkan juga masih aktif menjadi dokter IGD di Rumah Sakit Prikasih yang ada di Cilandak, Jakarta Selatan.

Profil dr Gia Pratama

Gia Pratama Putra lahir di Jakarta pada 31 Agustus 1985. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas Yarsi.

Awalnya, dr Gia tak pernah bercita-cita menjadi dokter dan justru ingin menjadi seorang astronot. Namun, pengalaman langsung menangani pasien dalam kondisi serba terbatas di RSUD Garut dan RSUD Serang saat koas membuatnya mantap menekuni dunia kedokteran.

“Di sanalah, saya menemukan alasan untuk 100 persen menjalani profesi ini,” ucapnya dikutip laman Klikdokter.

Dalam perjalanan kariernya, Gia Pratama dipercaya menjadi Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekaligus Manajer Humas Rumah Sakit Prikasih, serta berpraktik sebagai dokter di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.

Selain berkarya di dunia medis, Gia Pratama juga menekuni dunia kepenulisan. Namanya semakin dikenal setelah merilis novel pertamanya, “#Berhentidikamu”, yang diangkat dari kisah cintanya dengan sang istri, Syafira.

Cerita yang awalnya ditulis melalui serangkaian cuitan di Twitter dan viral hingga puluhan ribu retweet itu kemudian dibukukan dan langsung dicetak ulang hanya dalam 63 jam setelah rilis.

Kepopuleran novel tersebut berlanjut hingga diadaptasi menjadi film “Berhenti di Kamu” pada 2020. Gia kemudian menerbitkan buku keduanya berjudul “Perikardia” pada 2019, yang menyoroti kisah-kisah emosional dan pengalaman selama bertugas di dunia kesehatan.

Aktivitas Gia di media sosial menjadi salah satu ciri khasnya. Melalui akun Instagram dan Twitter, @GiaPratamaMD, ia konsisten membagikan edukasi kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kisah Pengalaman dr Gia Pratama Tangani Pasien Rahim Copot

dr Gia menceritakan pengalamannya saat menjadi dokter yang bertugas di IGD di RSUD dr. Slamet, Garut saat menjadi bintang tamu di podcast Raditya Dika.

Sekitar pukul 2 dini hari, ada pasien yang mendatangi IGD rumah sakit tersebut sambil membawa kantong kresek hitam yang setelah dilihat oleh dr Gia ternyata isinya adalah rahim.

“Masya Allah ini mah rahim. Yang punya mana? Bawa ke sini!,” cerita dr Gia.

Ketika pasien kemudian dibawa ke IGD, dr Gia melihat wajah pasien tersebut sudah sangat pucat dengan tekanan darah 70/0. dr Gia lalu memberikan pertolongan awal dengan memasang beberapa selang infus untuk membantu pasiennya agar tetap sadar.

Usut punya usut, pasien tersebut adalah seorang ibu yang baru saja melahirkan dengan bantuan paraji atau dukun beranak. Ketika bayi sudah dilahirkan dengan selamat, paraji masih harus mengeluarkan ari-arinya.

Alih-alih menunggu ari-ari tersebut keluar, paraji itu memilih untuk menarik plasenta yang masih menempel dengan rahim.

dr Gia tak tunggu waktu lama. Ia menghubungi dokter obgyn atau dokter kandungan dan menceritakan kondisi pasien. Dokter kandungan sepakat untuk mengadakan operasi darurat saat itu juga.

Ketika tubuh pasien mulai dibuka, terlihat darah di perutnya menggenang akibat dari rahim copot tersebut. Dokter Gia dan dokter kandungan berupaya keras untuk mencari pusat pendarahan dan menjepitnya.

Setelah berhasil menjepit semua pembuluh darah yang bocor, masalah lainnya muncul karena diketahui jika usus pasien juga robek. Karena hal itu, dokter Gia dan dokter kandungan meminta dokter bedah untuk ikut dalam operasi.

Setelah melalui operasi yang menegangkan, beberapa hari kemudian pasien selamat dan pulang kembali ke rumahnya.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra