tirto.id - Oxford United merupakan klub Inggris yang baru saja menggaet penggawa Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Anindya Bakrie merupakan salah satu orang di balik pemilik Oxford Utd. Lantas, bagaimana profil Anindya Bakrie?
Bergabungnya Marselino Ferdinan ke Oxford United telah diumumkan klub secara resmi pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu. Gelandang berusia 19 tahun itu akan jadi bagian dari skuad Oxford di di EFL Championnship 2024-25.
Kepastian Marselino Ferdinan berseragam Oxford United pun menuai respon Anindya Bakrie. Salah satu pemilik Oxford United itu berharap agar Marselino Ferdinan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan permainan tim.
"Selamat Datang di Oxford Marselino Ferdinan. Manfaatkan kesempatan di @OUFCOfficial untuk menimba ilmu dan pengalaman. Terima kasih untuk sahabat saya dan Ketum @PSSI @erickthohir yang telah membantu mewujudkan. Semoga ini berkontrubusi bagi kemajuan sepakbola Indonesia," tulis Anindya Bakrie, via akun X/Twitter miliknya, @anindyabakrie.
Profil Anindya Bakrie Pemilik Oxford Utd Klub Marselino Ferdinan
Anindya Bakrie memang termasuk salah satu pemilik Oxford United. Bersama Erick Thohir, pria yang akrab disapa Anin ini mulai menjadi pemegang saham 51 persen Oxford United pada 19 September 2022 lalu.
Dibanding Erick Thohir yang juga turut menjabat Ketua Umum PSSI, Anindya Bakrie lebih dikenal sebagai putera dari pengusaha sekaligus politisi senior, Aburizal Bakrie, dengan Tatty Bakrie. Anin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Lahir pada 10 November 1974, Anindya Bakrie mengenyam pendidikan menengah atas di SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta. Selepas lulus, ia melanjutkan pendidikannya ke Nothwestern University, Illinois, AS, di jurusan Teknik Industri.
Usai meraih gelar sarjana di usia 22 tahun, Anindya Bakrie mengambil studi Global Management Program (GMP) di Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat. Ia pun lulus di usia 27 tahun dan menyandang gelar master.
Anindya Bakrie kemudian berkarier sebagai analis keuangan, tepatnya di Solomon Brothers Inc, New York, Amerika Serikat. Anin lantas menempati posisi di perusahaan keluarga Bakrie Group, tepatnya sebagai Deputi COO dan Direktur Pelaksana PT Bakrie & Brohters Tbk.
Memasuki 2001, karier Anindya Bakrie mulai moncer. Sebab, tahun tersebut menandai Anindya Bakrie menempati posisi Chief Operating Officer (COO) di Capital Managers Asia Pte, Ltd Singapura.
Telekomunikasi dan bisnis media menjadi ranah yang dimasuki Anindya Bakrie. Di telekomunikasi, Anin berada di bawah PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) untuk mengembangkan produk Esia Talk.
Sementara 2007 menjadi tahun pembuka Anindya Bakrie masuk ke bisnis media. Ia pun menduduki kursi Presiden Komisaris PT Lativi Karya (tvOne) dan Presiden Direktur PT Visi Media Asia pada 2008.
Tak hanya di bisnis, Anindya Bakrie juga melebarkan jaringannya di dunia organisasi. Anin aktif di Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia, Persatuan Renang Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan The Asia Pacific Media Forum (APMF).
Anindya Bakrie telah bergabung di Kamar Dagang Indonesia (Kadin) sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia. Posisi itu ditempati Anin saat menginjak usia 30 tahun.
Pada 2024, Anindya Bakrie ditunjuk oleh Kemenpora untuk menjadi Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Di ajang itu, Indonesia meraih 2 emas dan 1 perunggu.
Berikut ini adalah profil singkat Anindya Bakrie, pemilik Oxford United, klub baru Marselino Ferdinan:
Nama: Anindya Bakrie
Tempat, Tanggal lahir: Jakarta, 10 November 1974
Usia: 49 tahun
Pendidikan:
- SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta, 1992.
- BSc, Teknik Industri, Nothwestern University,Illinois, AS, 1996.
- MBA, Global Management Program (GMP), Stanford Graduate School ofBusiness, California, AS, 2001.
Karier:
- Analis keuangan Solomon Brothers Inc, New York, 1996-1997
- Deputi COO dan Direktur Pelaksana PT Bakrie & Brothers Tbk, 1997-1999.
- Chief Operating Officer (COO) Capital Managers Asia Pte. Ltd, Singapura,2001
- Anggota Dewan Penasihat The Asia Pacific Media Forum (APMF), 2003
- Ketua Komite tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia, 2004-2008
- Wakil Sekjen Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia, 2005-2008
- Anggota Dewan Pengarah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), 2008
- Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi, Informasi, dan Media Kadin Indonesia, 2008-2013
- Wakil Indonesia pada Asia Pacific Economic Cooperation Business Advisory Council (ABAC), 2009
- Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, 2004
- President Commissioner of PT Lativi Mediakarya since 2007
- Presiden Direktur PT Visi Media Asia (Viva), 2008-sekarang
- President Commissioner of PT Cakrawala Andalas Televisi, 2009-sekarang
- CEO of PT Bakrie Global since 2012
- President Commissioner of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, 2012-sekarang
- President Commissioner of PT Intermedia Capital Tbk, 2013-sekarang
- President Director of PT Bakrie Telecom Tbk, 2013-sekarang
- the founder of Bakrie Center Foundation (BCF),
- Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN),
- APEC Business Advisory Council (ABAC) Co-Chair representing Indonesia,
- Board of Trustees member of Eisenhower Fellowship and sits on the Board of the International Council of Harvard University’s Belfer Center for Science and International Affairs
- Pendiri The Bakrie Center Foundation (BCF)
- Wakil Ketua Umum KADIN, Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah, 2015-2020
- Ketua Umum PRSI periode 2016 - 2020
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Oryza Aditama