tirto.id - Oxford United, klub baru Marselino Ferdinan, saat ini bermain di Divisi Championship Championship atau level kedua sepak bola Inggris, tepat di bawah Premier League (EPL). Klub tersebut kental dengan aroma Indonesia karena dimiliki oleh Ketua Umum PSSI saat ini yaitu Erick Thohir.
Marselino Ferdinan pada akhirnya mendapatkan klub baru jelang ditutupnya bursa transfer musim panas 2024. Setelah dilepas KMSK Deinze di Liga Belgia, sang winger harus menanti lama untuk mendapatkan klub baru. Pada akhirnya, Marselino diumumkan resmi bergabung dengan Oxford pada Senin, 19 Agustus 2024.
Profil Oxford Klub Baru Marselino: Apa Saja Prestasinya?
Oxford United merupakan klub yang bermarkas di Stadion Kassam atau yang juga dikenal dengan nama Grenoble Road di Kota Oxford. Klub ini berdiri sejak 1893 atau 131 tahun lalu dengan status klub amatir bernama awal Headington Football Club.
Meski sudah berusia satu abad lebih, belum banyak prestasi yang bisa ditorehkan klub berjuluk The U's ini. Total. terdapat 9 gelar yang diraih Oxford dari berbagai kompetisi.
Gelar pertama Oxford didapatkan pada musim 1952-53, meski saat itu masih bernama Headington FC. Bahkan. saat itu Headington mampu mengawinkan dua gelar juara dalam satu musim. Dua gelar tersebut adalah Southern League dan Southern League Cup.
Khusus di Southern League Cup, Headington mampu mempertahankan gelar juara satu musim berikutnya. Sayangnya di Southern League, Headington saat itu hanya menjadi runner-up.
Total 3 gelar juara, yaitu 1 Southern League dan 2 Southern League Cup, menjadi koleksi gelar Oxford dengan nama Headington. Pasalnya sejak 1960, klub ini resmi berganti nama menjadi Oxford United seperti yang dikenal hingga saat ini.
Oxford United yang ketika itu dilatih oleh Arthur Turner, langsung merajai Southern League sejak berganti nama. Dua gelar beruntun mereka dapatkan pada musim 1960-61 dan 1961-62. Di bawah arahan Turner pula, Oxford naik ke Divisi 4 sepakbola Inggris pada 1962.
Setelahnya, Oxford terus berkembang dan meraih beberapa gelar juara lagi. Gelar tertinggi yang pernah diraih Oxford barangkali adalah ketika menjuarai Divisi 2 pada musim 1984-85. Divisi 2 saat itu merupakan nama sebelumnya dari Divisi Championship, level yang diikuti Oxford saat ini.
Selain itu Oxford juga tercatat meraih beberapa gelar juara lainnya. Di antaranya adalah Divisi 3 (sekarang bernama League 1) musim 1967-68 dan 1983-84, serta juara League Cup (sekarang bernama Carabao Cup) musim 1985-86.
Oxford United Klub Baru Marselino Milik Siapa?
Erick Thohir mulai membeli mayoritas saham Oxford pada 2022 lalu. Tepatnya, efektif pada 19 September 2022 menurut pemberitaan dari situs web resmi Oxford. Tidak sendirian, Thohir menggandeng Anindya Novyan Bakrie sebagai pemegang saham.
Keduanya saat itu memiliki saham sebesar 51 persen di Oxford. Dengan jumlah itu, tentu sudah cukup menjadikan Erick Thohir dan Anindya Bakrie memiliki kedudukan tinggi di dalam klub.
Prestasi tertinggi Oxford sejak diakuisisi Thohir memang bukan soal trofi juara. Akan tetapi, berupa tiket promosi ke Championship 2024-25. Tiket promosi tersebut didapat Oxford setelah memenangi laga play-off promosi melawan Bolton Wanderers.
Terkait Marselino, dia adalah salah satu bakat besar yang dimiliki Indonesia saat ini. Namun, hingga menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2024, ia belum mendapatkan klub baru. Bakal jadi titik kemunduran jika bakat Marselino terbuang percuma atau kembali bermain di Liga 1.
Sepak bola Inggris juga merupakan liga dengan pertarungan fisik yang kuat. Uniknya, salah satu alasan Marselino gagal bersaing di skuad utama Deinze adalah karena kondisi fisik yang dianggap kurang. Oleh karenanya, bergabung ke Oxford United bakal jadi tantangan tersendiri.
Dalam pengumuman masuknya Marselino Ferdinan ke Oxford United, Erick Thohir juga ikut memposting foto Marselino dengan seragam The U's.
Terdapat caption yang menyatakan bahwa Thohir meminta Marselino memanfaatkan kesempatan bergabung dengan Oxford untuk belajar dan berkembang.
Dengan misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, ini akan jadi cambuk untuk Marselino. Sebagai andalan Merah Putih, sang winger berusia 19 tahun memang butuh merasakan atmosfer kompetisi secara kompetitif. Masuknya Marselino ke Oxford adalah jalan untuknya.
Marselino memang harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apalagi, pelatih Oxford United, Des Buckingham, antusias menanti aksi eks pemain KMSK Deinze di timnya.
"Marselino adalah pemain muda yang menarik. Dari laga yang sudah kami lihat dan laporan dari Asia yang menyatakan bahwa ia adalah salah satu wonderkid, jelas bahwa ini adalah kesempatan bagus baginya dan menjadi bagian dari target kami," kata Buckingham dikutip laman resmi klub.
Marselino yang merupakan pemain didikan akademi Persebaya Surabaya, juga sudah tidak sabar menjalani debutnya. Apalagi, ada peluang ia akan berduel dengan rekannya di timnas yakni Nathan Tjoe-A-On yang membela Swansea City.
Nathan telah menorehkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Divisi Championship Inggris. Akan tetapi, Marselino juga bisa membuat sejarah sebagai pemain Indonesia, yang lahir di Indonesia, yang bermain di kompetisi tersebut.
"Saya senang dan masih tidak percaya bisa berada di sini. Menjadi orang kelahiran Indonesia pertama yang bermain di Championship, jika dimainkan, membuat saya bangga. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan memberikan 100 persen," jelas Marselino.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus