Menuju konten utama

Pramono Mau Memperluas Rute Transjabodetabek sampai Cianjur

Pramono menuturkan rencana tersebut sebagai upaya pembenahan bukan hanya di area Jakarta, tetapi untuk wilayah Jabodetabek.

Pramono Mau Memperluas Rute Transjabodetabek sampai Cianjur
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (keempat kiri) didampingi istrinya Endang Nugrahani (ketiga kiri), Wagub DKI Jakarta Rano Karno (keempat kanan), Deputy Secretary-General of ASEAN for Community and Corporate Affairs Nararya Soeprapto (kedua kiri), Sekda DKI Jakarta Marullah Matali (kiri), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah (kedua kanan) dan Rani Maulani (ketiga kanan) dan Ketua Harian HUT ke-498 Jakarta Suharini Eliawati (kanan) berfoto bersama saat Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Sabtu (24/5/2025). Pencanganan HUT ke-498 Kota Jakarta yang mengangkat tema Jakarta Kota Global dan Berbudaya tersebut sekaligus meresmikan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M Hub. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berharap bus TransJakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (TransJabodetabek) juga melayani rute hingga Cianjur.Harapan tersebut disampaikan oleh Pramono dalam sambutan di acara Pencanangan HUT 498 Kota Jakarta bertajuk Jakarta Kota Global dan Berbudaya di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/202.

"Saya meyakini kalau Transjabodetabek ini bisa segera kita lakukan, termasuk nanti warga di luar Jakarta, warga Bogor, warga Depok, warga Bekasi, Banten, Tangerang, Tangerang Selatan, bahkan sampai Cianjur," kata Pramono dalam sambutannya, Sabtu (24/5/2025).

Pramono juga menegaskan rencana tersebut sebagai upaya pembenahan bukan hanya di area Jakarta, tetapi untuk wilayah Jabodetabek.

"Kami akan melakukan pembenahan tidak hanya di dalam area Jakarta sendiri. Saya menggagas apa yang disebut dengan Transjabodetabek, tidak lagi Trans Jakarta," tutur Pramono.

Dia mengatakan, pembenahan tersebut harus dilakukan karena ada 4 juta masyarakat masuk Jakarta setiap pagi, dan keluar pada sore yang mengakibatkan kemacetan.

Lebih lanjut, dia mengatakan gratis ongkos yang diberikan kepada 15 golongan pekerja untuk naik TransJakarta, bisa diterapkan juga di TransJabodetabek

"Kita yang belum bisa membebaskan adalah untuk KRL, LRT sudah, MRT sudah, Jaklingko sudah. Dan ini merupakan sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya," ungkap Pramono.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI UMUM atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash News
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Intan Umbari Prihatin