Menuju konten utama

Pramono Instruksikan Tiap RT Punya 2 APAR Antisipasi Kebakaran

Pramono Anung, menginstruksikan agar tiap RT di Jakarta memiliki APAR mengantisipasi kebakaran.

Pramono Instruksikan Tiap RT Punya 2 APAR Antisipasi Kebakaran
Gubernur DKJ, Pramono Anung, menyerahkan tabung APAR secara simbolis kepada para ketua RT di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025). Tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menginstruksikan agar tiap RT di Jakarta memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Perintah itu disampaikan Pramono sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Gerakan Punya APAR (GEMPAR).

“Saya telah menandatangani Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Gerakan punya APAR. APAR itu Alat Pemadam Api Ringan,” kata Pramono, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025).

Pramono berharap dari 30.679 RT yang ada di Jakarta, tiap RT harus memiliki dua tabung APAR.

“Di Jakarta itu kurang lebih RT-nya ada 30.679. Saya secara pribadi berharap setiap RT itu ada dua APAR,” ucap Pramono.

Dia mengatakan penyediaan APAR di tiap RT itu penting untuk melakukan penanganan awal pada kebakaran, terutama di daerah-daerah padat penduduk yang sulit diakses oleh mobil pemadam kebakaran (damkar).

“Kenapa ini dilakukan? Karena kita tahu di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk. Sehingga dengan demikian ketika ada terjadi kebakaran, kesulitan alat pemadam kebakaran besar itu masuk ke daerah padat penduduk,” tutur Pramono.

“Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk seperti di tempat ini [Kebon Jeruk], kemudian di Tambora, di Taman Sari, dan sebagainya. Sehingga mereka punya Alat Pemadam Api Ringan yang akan bisa digunakan ketika ada kebakaran,” lanjutnya.

Pramono menambahkan dirinya berharap Damkar Jakarta dapat bekerja lebih baik lagi, sebab mereka telah menjadi kesayangan dari masyarakat.

“Karena kita tahu semua sekarang ini yang namanya Damkar betul-betul menjadi darlingnya masyarakat. Saya berharap, apa yang menjadi kepercayaan masyarakat kepada Damkar ini bisa dijalankan dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Saepuloh, menyebut, Damkar Jakarta telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat Jakarta terkait penggunaan APAR.

Pramono menjelaskan, penyuluhan itu dilakukan di tingkat Rukun Warga (RW), yang turut dihadiri oleh para perwakilan dari RT di lingkungan setempat.

“Kami dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Jakarta itu ada program untuk penyuluhan, sosialisasi. Jadi sosialisasi atau penyuluhan itu diberikan ke warga-warga di tingkat RW, jadi perwakilan peserta itu dari masing-masing RT,” jelas Saepuloh saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.

Saepuloh menyebut, hingga tahun ini, 83 persen RW di Jakarta sudah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Gulkarmat Jakarta terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

“Bahkan capaiannya di tahun ini sudah kurang lebih ada, sudah 83 persen RW di DKI Jakarta ini sudah tersosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran,” ujarnya.

Selain itu, Saepuloh menyebut, anggaran penyediaan APAR di tiap RT di Jakarta itu akan menggunakan dana APBD. Meski begitu, dia belum menyebutkan secara pasti berapa total anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan tersebut.

“Ya mungkin dari APBD, tadi jumlah targetnya yang 60 ribu RT itu, 30 ribu RT dan dikalikan dua tabung pemadam, ya tinggal mengalikan antara 60 ribu tabung APAR dengan harga-harga [APAR] yang ada di katalog,” tutup dia.

Baca juga artikel terkait PRAMONO ANUNG atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama