tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menyinggung sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih yang menyandang gelar strata 3 (S3) saat akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025).
Sejumlah penyelenggara negara tampak duduk di deretan kanan depan ketika menghadiri kegiatan tersebut. Prabowo lantas memanggil pejabat yang memiliki gelar S3.
Mereka yang dipanggil, yakni Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S3, iya kan. Pak Purbaya, S3? Siapa lagi, Pak Perry S3, Yassierli S3. Siapa lagi itu, AHY S3? Luar biasa kau. Pak Tito S3? Luar biasa itu semua," tuturnya.
Menurut Prabowo, pejabat publik bergelar S3 seharusnya dapat memperbaiki sistem di Indonesia yang dinilai telah menyebabkan kebocoran anggaran di mana-mana. Ia lantas menyepelekan pejabat negara bergelar S3 yang tidak dapat memperbaiki sistem tersebut.
Di satu sisi, Prabowo menduga-duga mengapa Indonesia membiarkan kebocoran sistem tersebut. Ia menilai pembiaran terjadi karena masyarakat Indonesia yang terlalu baik.
"Begitu banyak [pendidikan] S3, kalau tidak bisa memperbaiki sistem, kelewatan itu. Ya ini adalah salah sistem. Kenapa? Mungkin bangsa Indonesia adalah bangsa yang terlalu baik," tutur dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































