tirto.id - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada jajaran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk tidak terus menerus mengganggu Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, imbas tak mendapat anggaran sesuai dengan harapan. Prabowo beralasan, sebagian program di kementerian/lembaga tidak mendapat tambahan anggaran sesuai yang diinginkan karena ada berbagai program prioritas pemerintah.
“Tapi saya minta kebesaran jiwa dalam hal ini. Ada prioritas kita ya mungkin K/L sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan, saat ini, saat ini, nanti kita lihat perkembangannya. Jangan ganggu menteri keuangan terus karena menteri keuangan itu bertanggung jawab kepada saya,” ujar Prabowo dalam agenda Musrenbangnas di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Prabowo pun membandingkan dengan dirinya semasa masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada periode kedua Pemerintahan Joko Widodo. Pada saat itu, dia pun mengakui juga sulit mendapatkan tambahan anggaran. Dia pun berkelakar sambil menyebut nama Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Merah Putih yang kini mengalami apa yang dirasakannya dahulu.
“Waktu saya (jadi) menteri pertahanan selalu saya dibatasi oleh menteri keuangan, sekarang yang lemas Pak Safrie Sjamsoeddin. Kalau dia merasa dibatasi oleh menteri keuangan nanti Menteri Keuangan mengatakan ini perintah presiden,” ujarnya.
Dia pun menyatakan beberapa komitmen setelah menjadi Presiden RI seperti masalah gaji guru, hingga rumah dinas hakim. “Setelah saya jadi Presiden, saya harus mikir pertahanan sangat penting, tapi anak-anak ini harus makan. lya kan? Guru-guru gajinya harus diperbaiki, hakim-hakim harus segera dibikin rumah-rumah desa yang layak, tidak boleh ada hakim yang ngontrak,” ujarnya.
Prabowo pun meminta kebesaran hati para K/L terkait mengenai hal ini. Namun, dia pun berjanji pemerintah desa merasakan perputaran uang di desa yang disokong oleh program prioritas. Dia mencontohkan program makan bergizi gratis mampu memutarkan uang hingga ke desa.
“Mungkin ada beberapa yang harus kita dahulukan. Tapi percayalah ujungnya nanti gubernur bupati yang akan merasakan. Contoh dana desa adalah sekarang 1 miliar 1 tahun, benar ya? Dengan program makan bergizi itu nanti uang yang beredar di desa mungkin akan naik 5,6,7 kali,” ujarnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher