tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku grogi saat diminta menyampaikan taklimat dalam pembukaan Kongres Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Senin (10/2/2025). Ia beralasan, Muslimat NU merupakan kalangan perempuan yang memiliki banyak andil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya sudah sering memberi taklimat, memberi ceramah, tapi saya terus terang aja agak grogi hari ini, agak grogi. Emak-emaknya banyak sekali,” kata Prabowo di JIExpo Surabaya, Senin (10/2/2025).
Sorak sorai peserta Muslimat NU pun mewarnai ucapan Prabowo tersebut. Hal itu kemudian dianggap Presiden ke-8 RI itu sebagai penambah kepercayaan dirinya untuk berbicara.
“Tadinya grogi tapi kok sambutannya begitu baik sama saya. Terima kasih. Mantep. Kalau begini saya merasa percaya diri,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo pun bergurau mengenai jajaran Muslimat NU. Dia menyebut bahwa negara memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara NU (TNU).
Menurut Prabowo, kekuatan TNI tetap kalah dengan TNU yang jumlahnya pun cukup banyak. Terlebih, Muslimat NU adalah kalangan emak-emak yang menentukan masa depan Indonesia karena mendidik anak-anak penerus bangsa.
“Ada TNI ada TNU. Karena TNI menghadapi TNU, karena TNU, apalagi muslimatnya banyak anaknya TNI. Jadi kalau dipanggil oleh emak dijewer telinganya repot itu. Terima kasih Muslimat NU. Terima kasih,” ungkap Prabowo.
Dalam sambutannya kepada sejumlah petinggi di NU, Prabowo pun tak memungkiri sosok Khofifah Indar Parawansa yang memiliki rekam jejak baik sebagai Gubernur Jawa Timur. Bagi dia, Khofifah sangat mendetail mengenai daerah yang dipimpinnya. Ia beranggapan, hal itu lah yang menjadi alasan Ketua Muslimat NU tersebut kembali terpilih menjadi gubernur.
Prabowo juga kembali mengulas bahwa Khofifah adalah ketua tim pemenangannya di Jawa Timur. Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini berterima kasih kepada Khofifah dan seluruh Muslimat NU yang sudah mendukungnya.
“Kalau saya lihat-lihat banyak ini tim pemenangan saya di sini,” tutur Prabowo.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher