tirto.id - Presiden Prabowo Subianto merampungkan rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024 di Lima, Peru. Dalam pertemuan tersebut Prabowo mendorong agar perdagangan yang terbuka tetapi tetap adil.
"Kita ingin perdagangan yang teratur, yang bebas, tapi adil," kata Prabowo kepada awak media yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (17/11/2024).
Gelaran yang dihelat pada 15-16 November 2024 itu disebut Prabowo menjadi kesempatan meneruskan jaringan pemimpin-pemimpin di Asia-Pasifik. Prabowo menilai APEC 2024 sebagai kesempatan yang baik bagi Indonesia menguatkan jejaring internasional. Mantan Menteri Pertahanan itu mengungkapkan para pemimpin negara APEC sudah membahas banyak persoalan.
"Kita meneruskan suatu jaringan, network, antara pemimpin-pemimpin di Pasifik. Kita bahas banyak masalah di mana kita menjaga perdagangan yang baik, yang terbuka, tapi adil," ujar Prabowo.
Dalam agenda APEC 2024, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lain. Topik peningkatan investasi, hubungan dagang, dan kerja sama yang saling menguntungkan menjadi sajian utama percakapan antarnegara.
Sebelumnya, Prabowo meminta APEC terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, (15/11/2024).
"APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan," kata Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan peran penting APEC sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Prabowo menyampaikan setidaknya 3 peran yang harus dijalani APEC demi memenuhi target tersebut. Pertama, APEC harus memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.
Kedua, Presiden Prabowo mendorong APEC menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation) melalui skema transformasi digital yang inklusif. Terakhir, APEC diminta menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion).
Presiden menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu.
"Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini," kata Presiden Prabowo.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Intan Umbari Prihatin