Menuju konten utama

Prabowo Akui Banyak Kader Muhammadiyah di Kabinetnya

Prabowo menyinggung Presiden ke-1 RI, Soekarno, Presiden ke-2 RI, Soeharto hingga jajaran Kabinet Merah Putih yang punya hubungan dengan Muhammadiyah.

Prabowo Akui Banyak Kader Muhammadiyah di Kabinetnya
Presiden Prabowo Subianto mendapat penghargaan anugerah kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diberikan dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, pada Kamis, (14/11/2024) waktu setempat. foto/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengakui banyak pejabat di Indonesia berasal dari Muhammadiyah. Ia pun berkelakar banyak kader Muhammadiyah berada di beragam sektor, termasuk ada di pemerintahannya.

Saat memberikan sambutan di acara Tanwir dan Milad Muhammadiyah di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024), Prabowo memamerkan sejumlah tokoh negara yang berafiliasi dengan Muhammadiyah seperti Presiden ke-1 RI, Soekarno; istri pertama Soekarno, Fatwamati; hingga Presiden ke-2 RI, Soeharto.

"Presiden yang pertama dan kedua juga merupakan warga Muhammadiyah. Kalau tidak salah, Presiden Soekarno pernah menjadi pengurus Muhammadiyah dan ibu Fatmawati [berasal dari] keluarga pimpinan Muhammadiyah di Bengkulu," sebutnya saat menyampaikan sambutan, Rabu (4/12/2024).

Prabowo bercerita, Soeharto merupakan lulusan SD dan SMP Muhammadiyah. Di satu sisi, kata Prabowo sambil bercanda, Soeharto saat rapat kerap menyinggung soal banyaknya pejabat negara yang berasal dari kalangan Muhammadiyah.

Melanjutkan guyonannya, Prabowo enggan dituduh menjadi Presiden yang banyak merekrut kalangan Muhammadiyah.

"Bahkan waktu beliau [Soeharto] [menjabat] Presiden, tiap kali [rapat] kabinet, banyak kawan-kawan non-Muhammadiyah yang mengeluh, kok Pak Harto Muhammadiyah banyak sekali," ucapnya.

"Saya juga jangan, nanti dituduh memilih Muhammadiyah banyak sekali, tidak," lanjut dia.

Politikus Partai Gerindra itu menilai Muhammadiyah merupakan organisasi yang berhasil mendidik kader-kadernya hingga menjadi pejabat negara atau tokoh nasional.

Oleh karena itu, Prabowo mengakui banyak tokoh nasional yang berasal dari Muhammadiyah. Ia pun baru mengetahui bahwa Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko merupakan lulusan sekolah Muhammadiyah.

"Karena keberhasilan Muhammadiyah mendidik kader-kader sehingga Muhammadiyah di mana-mana," ucap Prabowo.

"Saya juga baru tahu Budiman Soedjatmiko alumni Muhammadiyah Jogja. Memang Muhammadiyah di mana-mana, ada yang di kiri, kanan, tengah," tutup dia.

Baca juga artikel terkait PRABOWO atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher