tirto.id - Makan gratis menjadi kata paling sering disebut oleh calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, di debat Pilpres 2024 terakhir, Minggu (4/2/2024). Tercatat, dia mengucapkan kata makan gratis sebanyak 8 kali.
Dalam debat kelima sekaligus debat pamungkas di Jakarta Convention Center (JCC) itu, Prabowo aktif memakai jurus makan siang gratis untuk menjawab tema terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, dan inklusi.
Tak hanya itu, kata “internet gratis” juga dia sebut sebanyak 8 kali. Dia menyebut internet gratis tidak kalah penting. Namun, dia menegaskan bahwa makan gratis lebih mutlak untuk dilakukan dulu.
“Jangan internet gratis lebih dipentingkan dari makan gratis. Makan ini mutlak untuk rakyat kita,” kata Prabowo.
Makan siang gratis di sekolah menjadi salah satu program yang diusung oleh Capres Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan menumbuhkan ekonomi nasional.
Masa anak-anak dianggap sebagai periode emas yang paling optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan. Namun, rentan terhadap berbagai ancaman penyakit, termasuk masalah gizi buruk. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu alasan di balik inisiasi program pemberian makan siang gratis di sekolah.
Beberapa negara telah melaksanakan program makan gratis untuk anak-anak di sekolah. Program tersebut juga diimplementasikan di India, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Estonia, Finlandia, serta beberapa negara di Afrika.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo menyebut, estimasi biaya program makan siang gratis di sekolah mencapai Rp450 triliun per tahun.
Lebih rinci, program tersebut akan ditujukan untuk sekitar 82,9 juta anak sekolah di Tanah Air, termasuk yang masih belum sekolah.
“Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp450 triliun rupiah setiap tahun," ujar Hashim di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Dia juga menekankan bahwa dana untuk program makan siang gratis tidak akan diambil dari anggaran program bantuan sosial (bansos). Menurut Hashim, dana untuk program makan siang gratis akan dialokasikan dari anggaran yang baru.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang