Menuju konten utama

Hasto Bilang Prabowo Seharusnya Minta Maaf soal Pelanggaran HAM

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto seharusnya meminta maaf atas kesalahan di masa lalu.

Hasto Bilang Prabowo Seharusnya Minta Maaf soal Pelanggaran HAM
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto seharusnya meminta maaf atas kesalahan di masa lalu. Kesalahan yang dimaksud adalah soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Sebenarnya, permintaan maaf yang ditunggu adalah terhadap pelanggaran HAM,” ungkap Hasto usai menghadiri debat di JCC, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Menurut Hasto, masyarakat sangat mendorong penuntasan pelanggaran HAM yang telah lama tak kunjung menuai hasil. Sebab, pelanggaran HAM dipandangnya tidak akan lekang oleh waktu.

“Memang di dalam debat, ya kita saling memaafkan, karena tujuannya untuk menyampaikan gagasan yang terbaik, tapi persoalan terkait dengan HAM itu hal yang fundamental,” tutur Hasto.

Lebih dalam Hasto mengatakan, permintaan maaf Prabowo dalam penutupan debat memperlihatkan beban morilnya. Bagaimana tidak, berbagai persoalan etik, ketidaknetralan, kecurangan, dan intimidasi sudah terjadi.

Hasto mengaku, Prabowo harusnya lebih menyadari kesalahan pelanggaran HAM yang menyeret dirinya. Hal itu dipandang lebih penting daripada meminta maaf ke Anies maupun Ganjar.

“Ya kita harapkan akan ditambah untuk permintaan maaf ketika pada masa lalu yang masih menjadi ganjalan bagi seorang pemimpin karena pemimpin harus punya rekam jejak yang baik, punya moral etika yang baik,” kata Hasto.

Diketahui, dalam penutupan debat Prabowo atas nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta maaf kepada semua paslon yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

“Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan,” ujarnya.

Prabowo menginginkan untuk membangun dan menegakkan kerukunan, persatuan, kekeluargaan di antara semua unsur dan semua kalangan bangsa Indonesia.

“Saya tetap menganggap Mas Anies, Mas Muhaimin, Pak Ganjar, Profesor Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri, kita berjuang untuk bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Baca juga artikel terkait PELANGGARAN HAM atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang